Malam yang dingin, aku merenda lagu di bibir tepian rembulan
Dipaksa tersenyum oleh terpaan angin yang mencium-cium ganas tengkukku
Mengucap syukur atas kuasa berkat yang tengah melimpahi kedua tanganku
Bersinergi dalam ikatan janji-janji penyembahan dan sukacita
Manakah yang paling mengasyikkan daripada memecah riak-riak udara yang hitam
Merentangkan tangan ke luar jendela mobil yang melaju pesat
Sambil berteriak kencang melepaskan segala penat
Bersender di sandaran pintu sambil menjilati es krim hasrat
Dingin.. manis..
Monday, July 12, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment