Wednesday, November 03, 2010

Rose

Air mata terjatuh di antara kelopak-kelopak mawar yang kau beri
Aku tak kuasa menghirup aroma kematiannya yang semerbak
Begitu manis, begitu tulus
Menyelinap di sela-sela senyum mu yang malu-malu

Mengapakah kau begini, aku sungguh tak tahu bagaimana
Menerima sisa sisa nafasmu yang kau kumpulkan untukku
Serpihan-serpihan harap dalam kesepianmu yang sungguh ngeri
Tapi kau tak pernah pergi, ada di sana, berdiri, menatap, selalu..

Mengapakah cinta terserak di relung-relung waktu
Detik-detiknya membayangi kesunyianmu
Mengiringi pertemuan sakralmu dengan malaikat pencabut nyawa
Aku ingin berlari, memeluk, dan menyelamatkanmu dari kematian

Aku ingin kamu bebas berlari bersama mimpi-mimpi
Aku ingin kamu tertawa dalam sukacita yang penuh
Aku ingin membawamu pergi dari waktu
Aku ingin menarikmu jauh dari bumi

Tapi nyatanya aku diam di sini,
Menangis..
Dan membiarkanmu pergi..
Terisak menggenggam mawar yang kau beri