Saturday, May 15, 2010

A Dance

"Percayalah padaku...."
Kata-kata terakhir yang terdengar dari suara dalam dan mata ragunya
Bagaimana aku dapat percaya pada getaran sunyi dan kilau emas putih di antara kami yang hampir tak ber-ruang lagi
Yang aku tahu setelah itu tiba-tiba sebuah dorongan membuat tubuhku berputar riang
Sesuatu lalu menarik cepat tanganku untuk kembali ke dalam rengkuhannya
langkahnya kini membawaku menikmati setiap lekukan

Senyumnya mengembang
Lihat, sekarang barisan gigi rapih itu telah menghapus keraguan di matanya
Tak perlu menggenggam kuat, sentuhan jemari diatas telunjuk menguasai mahligainya
Dia pun bawa arah, kemana kami akhirnya berlabuh dengan keraguan yang semakin pasti
Menikmati terjangan angin di setiap kata-kata menggantung yang tak terdengar

Jika saja lingkar janji tak bergemerincing
Entah berapa senja akan kita lewati dengan langkah-langkah dan putaran-putaran ini
Sampai kapan pun senja ini akan menjadi yang pertama kali melihat terbit tarian pagi

No comments: