Sunday, June 27, 2010

Darah

Kita terdiam di sini, diantar bunyi dering-dering telepon
Tak satu pun diantara kita kan beranjak dan mengangkatnya
Seakan menikmati suasana mistis yang tengah memecah-mecah sunyi

Kita terdiam menatap ruang, di penjara kamarnya masing-masing
Merenungkan hal yang tak pernah terbersit dari kesadaran
Namun sekarang telah mengejewantahkan bentuknya dalam tudingan-tudingan kasar

Kita terdiam akan apa yang baru saja terjadi
Teriakan-teriakan yang menghancurkan hati
Dan kalimat terakhir yang tersekat tangis

Mengapa kah kita begini?
Diam dalam persaudaraan, benci dengan darah yang mengalir deras di tubuh ini
bukan kah kita harusnya satu? bukankah kita harusnya malu?

No comments: