Monday, May 17, 2010

My Pacar

Hari ini terik, terasa membakar kulit
Mengais-ngais lembar-lembar kertas usang
Di tengah gersangnya kota
Ahh, sudah berapa lama aku di sini
Di tengah mentari palsu
Dan racun zat yang terhisap
Ingin rasanya aku berlari dan segera memeluk si hitam
Bermanjaan dengan udara buatan di atas empat rodanya yang getir
Betapa berharganya dia, betapa berjasa segala sesuatu yang ada pada dirinya
Kekasih yang selalu menemani kemana saja aku pergi
Kekasih yang hari ini baru saja lulus uji emisi
Selamat ya my baby lancer, kamu sungguh sangat berarti ^^

Sunday, May 16, 2010

Sudahlah

Tak perlu menunggu, tak perlu menanti
Harapan baru sudah pasti
Bukan karena itu atau ini
Toh perindu kan selalu berganti pagi
Tak peduli lagu apa yang terperi
Toh tetap selalu ada di sini

Saturday, May 15, 2010

A Dance

"Percayalah padaku...."
Kata-kata terakhir yang terdengar dari suara dalam dan mata ragunya
Bagaimana aku dapat percaya pada getaran sunyi dan kilau emas putih di antara kami yang hampir tak ber-ruang lagi
Yang aku tahu setelah itu tiba-tiba sebuah dorongan membuat tubuhku berputar riang
Sesuatu lalu menarik cepat tanganku untuk kembali ke dalam rengkuhannya
langkahnya kini membawaku menikmati setiap lekukan

Senyumnya mengembang
Lihat, sekarang barisan gigi rapih itu telah menghapus keraguan di matanya
Tak perlu menggenggam kuat, sentuhan jemari diatas telunjuk menguasai mahligainya
Dia pun bawa arah, kemana kami akhirnya berlabuh dengan keraguan yang semakin pasti
Menikmati terjangan angin di setiap kata-kata menggantung yang tak terdengar

Jika saja lingkar janji tak bergemerincing
Entah berapa senja akan kita lewati dengan langkah-langkah dan putaran-putaran ini
Sampai kapan pun senja ini akan menjadi yang pertama kali melihat terbit tarian pagi

Friday, May 14, 2010

Papua

(Hari ini kenyang mendengar tentang Papua, dan akan segera mati penasaran dengan Raja Ampat. Mengumandangkan lagu Papua, berusaha mengeluarkan suara terbaik untuk menjadikannya album yang cantik, walaupun tak mungkin mampu menjadi secantik dia lukisan sejatinya)

Sayup ku dengar, bisikan angin padaku
Langit membentang luas
Biru laswar di tanahku
Tanah perjanjian
Gunung, lembah, sungai dan pantainya
Indah nian

Papua tanahku, airku, bumiku
Tempatku berpijak
Langitnya ku junjung
Tanahnya ku sanjung

Sayup ku dengar, bisikan angin padaku
Manusia Papua, hidup berdampingan
Damai sejahtera,
Masa depan, itu milik kami
Di tanah ini

Papua tanahku, airku, bumiku
Tempatku berpijak
Langitnya ku junjung
Tanahnya ku sanjung

Melekat di hatiku
Papua tanahku

(Roberto Ririmase Studio)

Thursday, May 13, 2010

Lagi-lagi aku lagi-lagi aku lagi

Oke dia lagi, tapi ditambah dia yang lain lagi?
Keterlaluan!!
Aduh, kenapa dia lagi?
Astaga, kenapa sekarang ditambah dia nya dia?
Ya ampuuuuuuuuun...
Dalam tepuk ringan tangan yang tak sengaja terpaut mesra detik
Untuk menyeruput segelas es teh manis pun, aku tak boleh tidak merasa bersalah
Untuk satu pandangan ragu saja aku harus merayapi waktu
Apalagi satu pandangan pasti dan buaian-buaiannya
Dia dan dia yang lain yang lebih lagi
Kini aku, dia dan dia yang lain bersamaan lagi, berbincang lagi, berkumpul lagi, tertawa lagi, bertatap lagi..
Ya ampuuuuuuun, begini lagi..
Besok aku akan mulai mengupil agar semua menjadi illfeel
Daripada aku bikin geli dan semua menjadi reptil

_13 Mei_

___________________________________________________________________________________

HAL BIASA

Baru saja, saya merasa melarat.
Dalam 2 jam
Sekarang.. saya menjadi (bukan merasa) kaya raya.
Yah begitu deh..

_12 Mei_
Lucu sekali, melihatnya tak sanggup, menyembunyikan iri hati, sampai-sampai aku tidak sanggup lagi untuk sakit hati.

Tuesday, May 11, 2010

Kidung Rumah

Sudah berapa lama aku tak terbuai kidung
Yang melagukan raga di sesaknya malam
Menyesap dentingan tuts hitam putih di bawah tarian jemari ramping
Dalam balutan putih, semerbak wangi mengabadikan rambut indah nya

Ya Agung, oh Esa
Betapa bersukacitanya Engkau akan setiap senyum kantuk di wajah mereka
Merajai rasa lapar yang terlegakan sambal-sambal kentang empuk
Di antara peluh tuan rumah yang cekatan menuai sendawa para tamu

Percikan-percikan Firman menjarah akar-akar pahit
Melagukan kasih di atas kursi-kursi yang menyesakkan keriangan
Dan ketika pagi datang bersama jabat-jabat perpisahan
Menghempaskan tubuh di atas peraduan tak kan pernah menjadi semerdu itu
Merenggang nafas-nafas syukur bersama angan-angan pujian yang masih terasa menggema

Monday, May 10, 2010

Hujan

Hujan, deras, lebat..
Mendahului rasa-rasa yang berkejaran di atas genangan air
Bayangan mereka memantulkan senyum-senyum kuyup di sela-sela rambut yg menempel di dahi dan pipi
Lantunan bayang pun tak jadi soal dalam hal gemuruh
Mengungguli teriakan girang kaki kaki telanjang yang tengah mengeriput

Adaikan aku ada di sana,bermain dengan riak-riaknya..

_10 Mei 2010_

____________________________________________________________________________________


LAGI LAGI AKU

Lagi-lagi aku
Merasa bertanggungjawab pada tiap lekat pandangnya pagi itu
Untuk apa dia menoreh bayangku yang tak terselami
Olehnya dan hidupnya
Lagi-lagi aku
Yang tak bisa berhenti melagukan mimpi-mimpiku
Tak tahukah dia ini semua hanya tentang aku, bukan untuk menyeruak relung-relungnya yang selama ini tertutup rapat
Bukan untuk menyajikan mimpi yang akan membuai lelap tidurnya
Lagi-lagi aku
Menyambut jabat ragu-ragu yang menyekat suaranya
Ya, tanpa suara dia menjabat dan hanya melekat tatap
Memetik senar-senar dengan bimbangnya sendiri sementara aku mengumandangkan bait-bait cinta dengan lantang pada dunia.
Dia mengiringi tiap sajak ku tanpa lagu
Dia tak membahasakan kata apa pun selain namaku yg terdengar menggantung di udara
Patutkah aku bermegah akan keraguannya? Patutkah pipi ku bersemu akan tanya-tanya yang menghujam jantungnya?
Ahhh, sudahlah.. mungkin lebih baik aku pergi mengambil cermin dan bernyanyi bersamanya saja
karena insan sudah tidak lagi bisa menahan hatinya
Mungkin karena lagi-lagi aku
Tak tahu bagaimana cara untuk berhenti melagukan mimpi-mimpiku
agar tak terdengar olehnya dan mimpi-mimpinya
Tolong jangan dengarkan aku lagi.

_9 Mei 2010_

Saturday, May 08, 2010

Seniman Bintang Jatuh

Pria tua yang tak mempan di makan usia itu memandangku lekat-lekat
Tak tahan aku melihat gelora muda jauh di dalam mata setengah rabunnya
Tak kuasa tuk tidak merenguh dan membongkarnya di atas meja berminyak penuh dengan sisa-sisa saus kacang, remah roti dan butir-butir coklat ini.
Persis...
Apakah kisah seni harus selalu berjalan seperti itu?
Di antara sumpah-sumpah ibu suri yang meliarkan hasrat lebih lagi
Gejolak yang sama, dengan estetika kantong kering dan gairah-gairah ragu

Merayapi kertas-kertas bernomer seri itu tanpa rasa
Seperti menyuapkan sendok demi sendok makanan basi yang menghidupi gairah nya
Ironis..
Bintang jatuh pun tak kunjung beralih ke pangkuan mereka

Tapi,
Tidak dengan dia yang mengukir senyum di antara ragu ku
Atau aku yang mengukir senyum di antara amarahnya
Mukjizat bintang jatuh takkan pernah bisa menandingi senyum paduan karya keraguan dan amarah insan
Kisah hidup nya seperti nubuat yang menceritakan hari-hari depan ku
Tak seperti dulu, menelisik nyalang pekat dingin di harapan semu malam yang gagah perkasa
Sekarang, aku hanya ingin menutup mata dan membiarkannya melihat harapan itu untukku
Setiap hari, setiap saat, setiap waktu..

_8 Mei 2010_

__________________________________________________________________________________

TUJUH

7 Februari 1987 aku terlahir
7 Mei 2010 aku berpijar
Pada usia 23 Tahun 3 bulan ini aku berhitung
Betapa 279 bulan ini sama dengan 8484 hari dengan tambahan 6 hari (setelah menjalani 6x tahun kabisat) menjadi 8490 hari.
Betapa 8490 hari ini sama dengan 203760 jam
Betapa 203760 jam ini sama dengan 12225600 menit
Betapa 12225600 menit ini sama dengan 733536000 detik

Ya Tuhan, betapa dari angka 7 sampai 7 ratus juta sekalipun Kau hanyalah Engkau yang tetap tiada berubah.
Setia mengisi detik-detik pemimpi dengan kebaikan kasih semesta
Merindumu sungguh keindahan paling sejati

_7 Mei 2010_

Thursday, May 06, 2010

Missed

Tanggal 5 hilang sudah, ditelan harapan akan manusia-manusia baju putih yang sudi mengisi ratus lembaran putih di tangan ku, beribu pernyataan yang artinya sudah ditelan terik mentari. Demi sebuah gelar untuk menghidupi (yang kata orang bilang) "kehidupan berpendidikan", maka hari ini saya meratap. Menjadikan debu yang ada di bawah kasur dan di antara buku-buku tak terjamah itu sebagai pelarian T_T

Tuesday, May 04, 2010

Hello and Goodbye

Sweet hello, sad goodbye!

People come, and people go..
When people come and stay near us, we know that they're here but we don't know much about them..
after they leave, you'll realize who they are, and what are they to you..

If you wanna grab something new, something better, something that your heart tells you. You must lose things in your hand first, right now you must make it empty so you can grab your hope with an open hand.. Achieve your dream. But to let go, it's neve be easy...

Life is an art to let go..
Sincerity is the key to let go..
To let go, we must take sincerity as the art of life..

We learn so much from goodbye than hello!

Monday, May 03, 2010

Sukacita

Inikah rasanya, ketika ke-kini-an telinga menerima tenang alun lembut masa lalu sementara mata memandang lekat wajah tampan masa depan?

Inikah rasanya memaafkan?

Inikah rasanya memberi?

Inikah rasanya keikhlasan?

Inikah rasanya harapan?

Inikah rasanya, di mana kau begitu yakin bahwa masa kini mu diberkati oleh masa lalu dan masa depan?

Inikah rasanya sukacita yang daripada Mu?

Sunday, May 02, 2010

Real Art

People who are coming now will go. Life that you're praise now will fade to death. The air that you're breathing now, you must lose it for you to grab a fresh one. You must throw everything in your hand if you wanna grab another chances. It could be better, could be worse. But no matter what you must do it, cos you cant avoid the changing it self in you. After all it said and done, it becomes too clear for me that Life is all about " the art to let go".

Saturday, May 01, 2010

Diam

.....................................................................................................................................

Friday, April 30, 2010

Ruang

Ahh, betapa sempitnya ruang itu.
Betapa sulitnya memilih benda-benda berharga yang harus dijejalkan di sana.
Aku mengamati, menutup mata, merasakan dan memilih apa yang harus aku letakkan di sana.
Di ruang sempit itu.
Aku harap yang terbaik, yang terpenting, yang utama, yang benar.
Dan berharap untuk mendapatkan ruang-ruang lain yang lebih luas karenanya.
Ruang di mana aku dapat mengisinya dengan harapan dan kehidupan.

Thursday, April 29, 2010

Berfikir seakan berhenti berfikir

Hari ini aku terdiam dan berfikir seakan berhenti berfikir..
Aku ulangi lagi dalam hati tentang apa yang dikatakan sahabatku barusan:

"Orang gila itu bilang kalo lu aneh, dia mau gue jauhin elu".

Aku kembali berfikir seakan berhenti berfikir..
Apakah orang gila itu benar-benar menganggap aku ini aneh?
Dengan nada kecewa hatiku mengeluh dan berkata:

"Setelah semua hal yang sudah aku lakukan, apakah benar aku hanya terlihat sewaras itu?"

Ahhh.. gak seruuuu!!

Wednesday, April 28, 2010

Sudah semua

Hari ini rajutan terakhir sepatu merah hampir selesai, harus ku akui, aku tidak tahu bagaimana caranya menjahit. Aku hanya tahu perihal apa yang akan aku jahit.
Sudah semua angan ku rajut pada pinggir-pinggir rona nya, semua sudah..
Aku ingin sepatu merahku segera menari di bawah kaki ini.
Sementara aku merajut aku melihat.
Manusia-manusia lalu lalang di hadapanku. Menghampiriku dan menceritakan dirinya dengan keraguan. Cita-cita yang mereka jalani dengan ketidakpercayaan. Aku melihat mata mereka, menyeruakkan pandanganku sampai ke pada sanubari mereka. Aku tidak mau apa-apa, aku tidak datang untuk suatu pembenaran atau penghakiman atas apa yang aku sendiri pun tak tahu. Aku tidak berkuasa atas ketakutan mereka, atas kedengkian mereka pada keterbatasan daging. Aku hanya ingin melakukan satu hal. Memberi hati kecil nya itu senyuman. Demi tuhan kawan, jangan buat dia lebih takut!

Tuesday, April 27, 2010

Bandung

Yang aku ingat hanya, tubuhku melayang di atas landasan rata abu-abu serta beribu rasa yang mengeroyok lidahku...

Monday, April 26, 2010

Hening

Hari ini mengawang, menerawang di awang-awang..
Melihat tumpukan buku yang berserakan, seakan membaca tiap lembarnya dari jauh.
Memejamkan mata demi melihat bayang-bayang yang lebih jelas.
Aku, meraih serpihan rasa-rasa tersisa yang terserak di selasar waktu.
Mengamati kemilau dan sudut-sudutnya yang memantulkan parasku.
Aku berbaring di bawah pohon kepercayaan, meletakkan kepalaku yang berat di atas tumpukan bulu-bulu angsa.
Mendekatkan serpihan terbesar yang bisa kudapati di jalan itu dan meletakkannya di pipiku.
Malam ini aku ingin tidur dan mendengarkan musik yang dia hantarkan.
Biarkan dia mengalun dalam keheningan.
Rasa yang dulu ku tuntut kini ku dapat, dia sedang tertidur bisu di pelukan hati.
Mengecup keningnya pun aku tak berani, mengingat hempasan debur yang pernah membawanya pergi.
Aku berada di dalam hening, ketika tiada tangis terpecah dan tawa yang menggema lagi.
Malam ini hanya ada kau dan aku, yang memejamkan mata untuk saling melihat
Melihat betapa bintang sesungguhnya gelap, dan pekatlah yang menerangi malam.

Sunday, April 25, 2010

Hari ke 3

Hari ke 3
Pagi hari.
Mentari yang selalu terlambat bangun pada hari Minggu itu menyelinap diantara awan-awan putih yang empuk. Matanya masih sayu. Namun saya, sudah harus berteriak, mendialog-kan puisi-puisi cinta bersama kumpulan kawan-kawan yang baru saya temui rupanya di dunia ini.
Siang hari.
Mimbar Tuhan tempat saya biasa bermanja-manjaan dengannya pun makin kasar, menuding anak-anakNya karena telah membiarkan sesama mengambil jalan yang salah. Mimbar meminta pertanggunjawaban akan apa yang saya serukan pagi tadi, yang membuat suara-suara sekitar makin lantang!!
Malam hari.
Menyadari bahwa semenarik apa pun pentas teater yang saya usahakan tadi pagi, mimbar Tuhan yang saya kunjungi tadi siang dan film bioskop tentang sandiwara penipuan hayat. Saya tau bahwa kenyataaan, tidak kalah lebih menarik dari semua hal yang saya lihat hari ini. Kenyataan tidak kalah lebih menipu dari mimpi-mimpi semu. Kemarin, sekarang, esok, lusa, selamanya. Saya akan tetap berada dalam sebuah film panjang yang tak dapat berhenti sebelum saya bosan bernafas. Bedanya, saya akan selalu menjadi pemeran utama dengan cerita dan adegan yang selalu menarik. Hal yang harus saya lakukan adalah. Berhenti menanyakan pemahaman dan melakukan apa yang bisa saya lakukan bukan hanya hari ini, tapi detik ini. Sekarang!

Saturday, April 24, 2010

Mengobyeki hari kedua

Hari kedua,
Seperti hal nya hari pertama yang belum juga tuntas. Kebiasan berebut ego di pagi hari bersama waktu masih terjadi. Perdamaian ku dengan aspal dan permohonan maaf pada si hitam beroda 4 yang terpecut kemelut hari itu.
Setelah itu menjadi juri.
Berusaha menilai seobjektif mungkin dalam kesubjektifan.
Melihat jari jemari itu bergetar panik dalam kegalauan fibrasi yang hilir mudik
Teriakan tak lagi ada tuk diresapi selain keraguan
Dan tatapan mata si objek yang meminta dirinya dinilai. Uluran tangannya membelai udara2 di antara kami menarik kesubjekanku lekat disela-sela jemari nya.
Saya bersama objek yang mengobjekkan dirinya untuk saya.
Pantas saja kesubjekan saya tidak pernah laris, tak pernah tau bagaimana memainkan tatapan mata dan kerlingan tangan untuk mengobyeki tiap nada.
Pantas saja.. =P

Friday, April 23, 2010

Menguji Janji

Hari ini aku diuji. Audisi untuk menari, di atas sepatu merah.
Hari pertama.
Aku dipaksa untuk berkawan dengan waktu, padahal kami musuh bebuyutan.
Aku dipaksa untuk diam dalam sabar, padahal emosi tengah memuncak.
Aku dipaksa untuk menarik napas dalam, padahal teriakan lah yang ingin terlontar.
Aku dipaksa untuk bertoleransi, padahal kesadaran tak kunjung datang.
aku dipaksa untuk memperhatikan, padahal kemuakan sudah tak tertahankan
Aku dipaksa untuk menunggu, padahal siapa yang butuh?
Aku dipaksa untuk berkawan dengan waktu dengan cara menarik napas dan diam dalam sabar sementar itu bertoleransi dengan menunggu dan pura-pura memperhatikan.

Aku dipaksa untuk melakukan semuanya itu dengan tidak terpaksa!!


Ahhhhhhh, sepatu merah! Cepatlah terajut rapih, ayo kita berlari dari hasrat-hasrat kelam mereka yang memuakkan.

Wednesday, April 21, 2010

Janji ku pada Kartini

Semalam, seusai menyebutkan nama-nama orang yang ku kasihi dalam doa, aku merebahkan diri di peraduan. Teringat akan Kartini, entah sampai berapa lama.
Dalam anganku, dia berjalan tegar. Kain sarungnya membelai permukaan tanah dan sinar matanya menyalang terjang.
Dia, menghujamkan langkah gemulai dengan kaki-kakinya yang ramping. Menggetarkan angkasa dengan seruan tatap tajam. Tak ada hati kokoh yang selembut dia. Harapnya adalah cita-cita luhur perangkul bumi. Mengecup kebenaran dengan bibirnya yang lembut. Berjuang dengan suara melengking dan peluh di antara helai-helai rambut.
Ahhhh.. cantiknya..
Aku pun berlari mendapati cermin. Dalam diam, ku pandang lekat-lekat ke dua bola mata dihadapanku. Terbayang akan seorang wanita seusia kedua bola mata itu, sedang membaca buku dalam kurungan zaman, menuliskan surat-surat luhur pada dunia, menatap kaum nya dengan tangis perindu, harapanya jauh menembus tingkap-tingkap kepicikan hasrat.
Ahhhh.. cantiknya..
Kedua tangan lembutnya membangun bongkahan-bongkahan batu kasar demi naungan perempuan lapuk yang dimakan ngengat kebodohan. Mengenalkan mereka semerbak bau buku dan bersalaman dengan huruf-huruf ajaibnya. Tersenyum bahagia diantara ibu-ibu suntuk yang sedang mengeja terbata-bata.
Ahhh.. cantiknya..
Ketika dia mengerang, berjuang demi setitik insan kehidupan yang terlahir dari rahimnya. Nafas pun dia berikan untuk seorang bayi mungil yang telah dia kandung dalam kasih selama berbulan-bulan. Akhirnya, setelah erangan bayi mungil menyeruak lepas kedua bola mata itu pun tertutup untuk selamanya. 25 tahun bernafas sudah cukup baginya, ketika bola mata itu tertutup dia telah membuka bola mata-bola mata lain untuk melihat dan memandang segalanya.
Ahhh.. cantiknya..
Melalui cermin ini aku melihat, kedua bola mata sedang memandang ku erat. Aku lihat Kartini di sana.
Ahhh.. cantiknya dia, cantiknya aku, cantiknya kita wanita.
Karena cantiklah hakikat seorang wanita. Bukan karena warna kulit, tinggi badan, berat badan. Lihatlah kedua bola mata mu, pandangi dia, intip ragamu sampai ke dalam. Di sanalah kau menemukan kecantikan, sebagaimana aku yang tengah menemukan Kartini tertidur lelap di sana.
Ahhh.. cantiknya...
Aku pun membangun kan dia, memperlihatkan sepatu merah yang sedang aku rajut. Sama seperti sepatu merah yang dia kenangkan dulu, sepatu merah yang dicibir masyarakat sebagai lambang pembangkangan dan kebinalan. Coba tebak, sudah berapa jari telunjuk menuding ke arah sepatu indah ini, hanya karena dia terang dan berani. Aku.. hanya untuk senyumnya, aku berjanji, bahwa aku tidak akan pernah berhenti menari, di atas sepatu merah ini. Aku menari bersamanya dan bersama bola mata-bola mata lain yang mengenakan sepatu merah.
Ahhh.. cantiknya...

-Christina Maria Panjaitan, 22 April 2010-

Thursday, January 01, 2009

Ayah

Ayah, hari ini suaramu kecil sekali, hanya sayup saja ku dengar
Sungguh, wajah ini tak kuasa terangkat untuk memandang kedua matamu yang membasah
Tubuhmu yang lemah menghancurkan sendi-sendiku
Nafasmu yang lirih menyesakkan dadaku

Ayah, engkau adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan
Namun sungguh, engkau telah menjadi ayah yang aku banggakan
Engkau telah memberikan seluruh jiwa raga untuk kesejahteraan keluarga
Sungguh, aku bersyukur dapat memilikimu

Ayah, hari ini aku mendengar engkau berdoa
Agar Tuhan bermurah hati untuk segera mengambil nyawamu pergi
Ayah, aku mohon maaf karena tangisku harus terpecah lagi

Ayah, aku tahu semuanya telah hancur
begitu juga engkau dan aku
Ayah, aku tahu kita telah lelah berharap
Untuk sebuah pengertian
Ayah, aku tahu tidak ada lagi yang dapat dipertahankan
Bagi kita..

Namun ayah, tiada lagikah harap tersisa di sini?
Aku tahu ayah, aku akan mendoakan hal yang sama jika aku berada di posisimu
Tapi sungguh ayah, dapatkah kau berusaha lebih tegar lagi?

Ayah, aku tahu engkau telah mengorbankan segalanya
Ayah, aku tahu engkau mencintai kami
Ayah, aku tahu segalanya ini tidak mudah bagimu seperti juga bagi ku
Namun ayah, berjuanglah untuk hidup demi kami
Anak-anak yang berkeinginan untuk sempat membahagiakan mu di masa tuamu

Ayah, maafkan aku.
Karena telah berniat meninggalkanmu
Ayah, maafkan aku.
Karena telah terlampau egois
Ayah, maafkan aku.
Karena telah membuat mu menangis

Friday, December 26, 2008

Philosophy Christmas

People say christmas is white, christmas is bright..
For me, christmas is colorful and also colourful
You think that sad and sorow should be forbidden this day..
Happy is the only feelin allowed.. =)
Then you would feel joyful in sadness, glory in madness
Christmas is what christmas is
Just like Love is what love is.. In any condition, at any time..
Christmas, reminding how Jesus share His love to the world
Christmas, reminding that we should share His love to the world..
So, Christmas is the past and the future..
And Christmas is about to share love..

Happy is needed to share love..
Love is needed for everyday..
So, christmas is everyday and everyday is happy
If u can find the meaning of the real christmas..
Then, Christmas would be everyday and everyday would be happy..
See? you woul be happy everyday ! =)
Be merry everyone!! have a long lasting christmas in your heart..
Gbu.

(Hahahahhaaa.. males bgt gak siy natalan gw autis bikin silogisme kaya gini hehehe, tp gpp, yg penting pusiing.. xP)

Sunday, December 21, 2008

Sebuah Lirik Lagu

Today, is the day..
When i should be happy for my self and celebrate the day. But i don't know what brought me here in this room, wondering about the dream i've made until i get headache. Actually i don't wanna give up. But i give my dream to the palm of somebody's hand and i feel it's not a right way anymore. How could things change so fast, i didn't realise it until this day. It's not me anymore. Could it be true?
I feel so hard to understand my self, and i know it's harder for anyone else to help me on this too. I'm sorry for torturing your mind too much with the story of my small sadden world, i know you already did your best. Then i heard this song again. I've been listened to this song a thousand times and still, never get bored of the tune and it's lyric. This song tells exactly every single words in my wish about it.
One day i'm gonna find someone for whom i dedicate this song ;)


Save Me From My Self - Christina Aguilera

It's not so easy loving me
It gets so complicated
All the things you've gotta be
Everything's changin
But you're the truth
I'm amazed by all your patience
Everything I put you through

When I'm about to fall
Somehow you're always waitin
With your open arms to catch me
You're gonna save me from myself
From myself, yes
You're gonna save me from myself

My love is tainted by your touch
Cuz some guys have shown me aces
But you've got that royal flush
I know it's crazy everyday
Well tomorrow may be shaky
But you never turn away

Don't ask me why I'm cryin
Cuz when I start to crumble
You know how to keep me smilin
You always save me from myself
from myself, myself
You're gonna save me from myself

I know it's hard, it's hard
But you've broken all my walls
You've been my strength, so strong
And don't ask me why I love you
It's obvious your tenderness
Is what I need to make me
A better woman to myself
To myself, myself
You're gonna save me from myself

Thursday, December 18, 2008

Letter for Mommy

I don’t wanna try you, I just need to get out of you
I know where my flesh from
I know where my blood from
And I know where I came from
But I don’t wanna end up, to be a dead man here
I wanna go somewhere else
I wanna find something that I never seen before..
It was me, my self……………….
I wanna meet her for the first time in my whole life
Cause you never let me to be me
Never!
You always decide what's a good things for me but you never ask whether it is good for me or not
You raise me like a puppy, feeding me, taking care of me
But I can not feel any love from all the money that you gave
CHEAP money that you always told to dad
Poor daddy broke his head down as loser.
He’s nothing compare to the mighty you..
What have you done to our home mommy?
I don’t’ think this is a family
Sometimes i feel nothing for you mom
Nothing..
Don’t shout at me, do not dictate me
I’ve grown up with this drama.
And I had enough playing this script.
Shame on me..
You never be our star, although you always act like you are..
You can’t fool anyone, although you always say that you’re the smartest one
You never be our model, never give any example of any good thought!
Hearing your abusing words in our ear is hurt enough
Watching your tricky liar things for us is dirt enough
I'm not a bad girl mom
So stop pointing your finger on my face !
Every good thing that i've done never made you proud enough
I know deep in side your heart, you do love me
So please, don’t make me hate you more
‘Cause I wanna love you mom..
But I tired of trying and understanding for so long..
'Cause nothing have change here!
You never let me speak, so i'll keep on silent forever
I do love you, I thank God I still have you..
But, i just wanna be my own self.
I'm afraid of sin of what i've said to you everyday in these long lasting conflicts
I lose my mind every time you scream and make those noise
I'm afraid of my self mom, 'cause now i become an evil for my self
And i dont wanna be haunted by this nightmare for the rest of my life!
Do not conquer me mom
'cause i just need to be loved..
So now let me go in peace
No more trap mom
You can not create my destiny
But you can pray for me
I’m oke without you, I’ll be just fine.
And now I’m waiting for my liberation..
I will give my life for freedom, freedom of mind that I never get before
Good bye sorrow
Good bye madness
Good bye mom..


Guys, watch out!
Don’t make your beloved child write this latter to you. Believe in God, so you can believe in your child. Because your child is not yours! Your child is an entrusted precious from God. Do cherish them. Do love them. Let them be what God want them to be, not what you want them to be. Teach them what love is, so they know how to love and be loved. They will love you, they will cherish you. Moreover, they will be able to love them self. Don’t break them down. They need model to learn. They need your role as a good parent. All you should do is praying for them. Let them be what God want them to be, 'cause God only has a good plan for His beloved child. Gbu.

Tuesday, December 16, 2008

Bandara Lagi

Ah, hari ini.. di tempat ini lagi..
Entah kenapa, ada aura magis di sini..
Di sini adalah tempat untuk merenung, dari kesibukan, dari beban pikiran..
Di sini tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali menunggu..
Di sini adalah titik di mana benak akan berebut memikirkan masa lalu dan masa depan..
Di sini hanya ada lambaian sang perindu dan pelepas rindu..
Di sini ada tawa, ada tangis..
Di sini ada doa keselamatan dan rasa syukur..
Di sini.. adalah tempat..
Di mana esok, tak akan lagi sama..