Why don't you wait brother
Wait for the time
Time for forgiveness
Forgiveness to bring peace
Before you go
Why don't you say it brother
Say your love
Love that's been tortured
Tortured by pride and selfishness
Before you went away
Why don't you stay
Before i hug you..
Why don't you stay
Before i kiss you..
Why don't you stay
Before i say... I love you..
-Rest in Peace brother-
Wednesday, January 19, 2011
Tuesday, January 18, 2011
Tuesday, January 04, 2011
Love Through The Distance
I don't know how to love you or why
I just in love..
And the fact is so overwhelming by it self
I don't need to understand, i don't want to understand..
And when the night ends between us,
Those separated space and time vanished into sparkling kisses
What is a distance?
You and i, we never know..
I always have you, right here right now
Because to love you is enough..
I just in love..
And the fact is so overwhelming by it self
I don't need to understand, i don't want to understand..
And when the night ends between us,
Those separated space and time vanished into sparkling kisses
What is a distance?
You and i, we never know..
I always have you, right here right now
Because to love you is enough..
Monday, January 03, 2011
Time for You
Tak ada yang mampu membeli saat ini, hari ini
Saat di mana mereka tersenyum banyak sekali
Menikmati masa kekanak-kanakan yang ku rancang sendiri
Teruntuk kalian, satu hari penuh
Mama dan papa..
Saat di mana mereka tersenyum banyak sekali
Menikmati masa kekanak-kanakan yang ku rancang sendiri
Teruntuk kalian, satu hari penuh
Mama dan papa..
Sunday, January 02, 2011
First Sunday
Minggu pertama di pelatarannya
Sepi.. sunyi..
Semua orang sedang kembung setelah pesta bir
Suara ngorok mengalahkan suara-suara doa di peribadahan ini
Happy Sunday Everyone, have a NEW year!
Yes, new huh?
Sepi.. sunyi..
Semua orang sedang kembung setelah pesta bir
Suara ngorok mengalahkan suara-suara doa di peribadahan ini
Happy Sunday Everyone, have a NEW year!
Yes, new huh?
Saturday, January 01, 2011
Tahun Baru 2011
Di luar meriah, televisi ramai
Setiap orang berhitung mundur
Aku duduk diam, mungkin sedang ikut menghitung
Tapi aku hanya mampu menghitung kekonyolan mereka
Topi-topi keemasan tidak bisa membuat langit lebih gemerlap
Suara terompet tidak bisa membuat waktu lebih meriah
Karena sorak sorai tidak bisa membuat perut anak kecil yang kedinginan itu kenyang
Karena kegaduhan tengah malam ini tidak bisa mengobati kemiskinan
Apa yang istimewa? Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang
Hari ini kita hanya saling mengingatkan bahwa waktu sedang & terus berjalan
Betapa seharusnya kita menjadi lebih kuat, lebih mampu berbuat lebih banyak
Untuk orang-orang di sekitar kita, untuk orang-orang yang kita cintai
Memberikan kelebihan kita untuk kekurangan mereka
Merelakan kenikmatan kita untuk kebutuhan mereka
Itu baru hari yang baru, hidup yang baru
Setujukah kamu, wahai jiwa?
Setiap orang berhitung mundur
Aku duduk diam, mungkin sedang ikut menghitung
Tapi aku hanya mampu menghitung kekonyolan mereka
Topi-topi keemasan tidak bisa membuat langit lebih gemerlap
Suara terompet tidak bisa membuat waktu lebih meriah
Karena sorak sorai tidak bisa membuat perut anak kecil yang kedinginan itu kenyang
Karena kegaduhan tengah malam ini tidak bisa mengobati kemiskinan
Apa yang istimewa? Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang
Hari ini kita hanya saling mengingatkan bahwa waktu sedang & terus berjalan
Betapa seharusnya kita menjadi lebih kuat, lebih mampu berbuat lebih banyak
Untuk orang-orang di sekitar kita, untuk orang-orang yang kita cintai
Memberikan kelebihan kita untuk kekurangan mereka
Merelakan kenikmatan kita untuk kebutuhan mereka
Itu baru hari yang baru, hidup yang baru
Setujukah kamu, wahai jiwa?
Wednesday, November 03, 2010
Rose
Air mata terjatuh di antara kelopak-kelopak mawar yang kau beri
Aku tak kuasa menghirup aroma kematiannya yang semerbak
Begitu manis, begitu tulus
Menyelinap di sela-sela senyum mu yang malu-malu
Mengapakah kau begini, aku sungguh tak tahu bagaimana
Menerima sisa sisa nafasmu yang kau kumpulkan untukku
Serpihan-serpihan harap dalam kesepianmu yang sungguh ngeri
Tapi kau tak pernah pergi, ada di sana, berdiri, menatap, selalu..
Mengapakah cinta terserak di relung-relung waktu
Detik-detiknya membayangi kesunyianmu
Mengiringi pertemuan sakralmu dengan malaikat pencabut nyawa
Aku ingin berlari, memeluk, dan menyelamatkanmu dari kematian
Aku ingin kamu bebas berlari bersama mimpi-mimpi
Aku ingin kamu tertawa dalam sukacita yang penuh
Aku ingin membawamu pergi dari waktu
Aku ingin menarikmu jauh dari bumi
Tapi nyatanya aku diam di sini,
Menangis..
Dan membiarkanmu pergi..
Terisak menggenggam mawar yang kau beri
Aku tak kuasa menghirup aroma kematiannya yang semerbak
Begitu manis, begitu tulus
Menyelinap di sela-sela senyum mu yang malu-malu
Mengapakah kau begini, aku sungguh tak tahu bagaimana
Menerima sisa sisa nafasmu yang kau kumpulkan untukku
Serpihan-serpihan harap dalam kesepianmu yang sungguh ngeri
Tapi kau tak pernah pergi, ada di sana, berdiri, menatap, selalu..
Mengapakah cinta terserak di relung-relung waktu
Detik-detiknya membayangi kesunyianmu
Mengiringi pertemuan sakralmu dengan malaikat pencabut nyawa
Aku ingin berlari, memeluk, dan menyelamatkanmu dari kematian
Aku ingin kamu bebas berlari bersama mimpi-mimpi
Aku ingin kamu tertawa dalam sukacita yang penuh
Aku ingin membawamu pergi dari waktu
Aku ingin menarikmu jauh dari bumi
Tapi nyatanya aku diam di sini,
Menangis..
Dan membiarkanmu pergi..
Terisak menggenggam mawar yang kau beri
Wednesday, October 27, 2010
Lebur Bumiku
Jengah air menapaki bumi
Dan awan panas sudah enggan mengecupi rerumputan
Di mana kah kau manusia?
Aku lelah mencari nuranimu
Tak dapat kah kau lihat betapa rentanya aku?
Tak dapat kah kau dengar betapa sesaknya nafasku?
Kulit keriput ku kering retak berhamburan, membuat mu berguncang dan menjerit
Air semakin tinggi menenggelamkanku, membawamu terhanyut dan mati
Segera kita kan menjadi satu wahai anak-anakku
Tak ada lagi aku, tak ada lagi kamu
Kita lebur dalam ketiadaan
Lebur dalam nurani seutuhnya
Dan awan panas sudah enggan mengecupi rerumputan
Di mana kah kau manusia?
Aku lelah mencari nuranimu
Tak dapat kah kau lihat betapa rentanya aku?
Tak dapat kah kau dengar betapa sesaknya nafasku?
Kulit keriput ku kering retak berhamburan, membuat mu berguncang dan menjerit
Air semakin tinggi menenggelamkanku, membawamu terhanyut dan mati
Segera kita kan menjadi satu wahai anak-anakku
Tak ada lagi aku, tak ada lagi kamu
Kita lebur dalam ketiadaan
Lebur dalam nurani seutuhnya
Tuesday, October 26, 2010
Bumi yang Rindu
Bumi menggeliat penat, tubuhnya pegal-pegal dan kesemutan
Wahai manusia sedang apa kalian?
Bumi membuka mata nya yang tengah rabun
Tubuh kurusnya terkuras digurat-gurat sendi yang renta
Bumi haus sentuhan nurani manusia
Bumi ingin pelukan anak-anaknya
Wahai manusia, betapa ku sangat merindumu, mendekatlah!
Jantung bumi bedegup dalam pilu, getarannya dasyat, menghempas laut menyapu daratan
Wahai manusia, ini aku ibumu, tidakkah kau ingat aku?
Perut bumi meledak dalam tangis, cintanya yang merah dan panas tak dapat terbendung lagi
Wahai manusia sedang apa kalian?
Bumi membuka mata nya yang tengah rabun
Tubuh kurusnya terkuras digurat-gurat sendi yang renta
Bumi haus sentuhan nurani manusia
Bumi ingin pelukan anak-anaknya
Wahai manusia, betapa ku sangat merindumu, mendekatlah!
Jantung bumi bedegup dalam pilu, getarannya dasyat, menghempas laut menyapu daratan
Wahai manusia, ini aku ibumu, tidakkah kau ingat aku?
Perut bumi meledak dalam tangis, cintanya yang merah dan panas tak dapat terbendung lagi
Sunday, October 24, 2010
Don't judge the book by its cover? REALLY?
I spent whole day watching make-over-show: "how do i look?". It gives me wider view about a quote: "Don't judge the book by its cover".
Really? So how you gonna judge a book? By reading all of them one by one?
Get real (specially ladies), we are all agree that we're so special and unique. We don't like being judged, but it doesn't mean that we should be happy on our messy looks!! Cause by being "stubborn" and "close-minded", you are the one who precisely judge people around you, your own society. It's good to be your self, being confident. But it doesn't mean you should obsessed about your self and hate everyone that willing to give opinion about you.
Shaping a nice cover isn't a crime. It doesn't mean you have to fool or betray your self. Cover is a door to enter your book. It is not about being your self. Be nice so people get interested by your book, your message, your story. Cause how could anyone knows your incredible quality when they don't have any lust to get to know you. TO OPEN YOUR BOOK.
Be smart ladies.
Really? So how you gonna judge a book? By reading all of them one by one?
Get real (specially ladies), we are all agree that we're so special and unique. We don't like being judged, but it doesn't mean that we should be happy on our messy looks!! Cause by being "stubborn" and "close-minded", you are the one who precisely judge people around you, your own society. It's good to be your self, being confident. But it doesn't mean you should obsessed about your self and hate everyone that willing to give opinion about you.
Shaping a nice cover isn't a crime. It doesn't mean you have to fool or betray your self. Cover is a door to enter your book. It is not about being your self. Be nice so people get interested by your book, your message, your story. Cause how could anyone knows your incredible quality when they don't have any lust to get to know you. TO OPEN YOUR BOOK.
Be smart ladies.
Saturday, October 23, 2010
Terimakasih
Terimakasih Tuhan, untuk ruang dan waktu
Terimakasih untuk segala ketidaksempurnaan
Kau telah merancang masa yang sungguh manis
Semerbak cerita yang selalu romantis
Terimakasih Tuhan, untuk segala nada yang mengalun
Terimakasih untuk relung kelabu penuh rindu
Kau telah menjadikannya wewangian malam yang riuh
Temaram gemintang yang hangat dan teduh
Terimakasih.....
Terimakasih untuk segala ketidaksempurnaan
Kau telah merancang masa yang sungguh manis
Semerbak cerita yang selalu romantis
Terimakasih Tuhan, untuk segala nada yang mengalun
Terimakasih untuk relung kelabu penuh rindu
Kau telah menjadikannya wewangian malam yang riuh
Temaram gemintang yang hangat dan teduh
Terimakasih.....
Friday, October 22, 2010
Somewhere
Yesterday night in my dream, you called me and said that you're oke. Then I woke up in the morning with fever. I hate to spent whole day with this premonition. Tonight before i sleep, i pray you will wake me up with your call. So i can leave my fever somewhere in my dream.
Thursday, October 21, 2010
Berhentilah Waktu
Kata-kata berjatuhan di atas lantai beku penuh debu
Mengurung rasa yang terkotak-kotak
Besok seduhan cairan hitam ini akan semakin hambar
Dan bau nya pun sudah habis terhirup dingin
Dapatkah kau kembali sekarang dalam pelukan malam
Gundah memagut-magut sepi yang kau beri
Melangit kerinduan akan bintang yang semakin pekat
Berhenti lah mencari, berhenti lah bergerak, berhentilah sejenak
Berhentilah di sini..
Mengurung rasa yang terkotak-kotak
Besok seduhan cairan hitam ini akan semakin hambar
Dan bau nya pun sudah habis terhirup dingin
Dapatkah kau kembali sekarang dalam pelukan malam
Gundah memagut-magut sepi yang kau beri
Melangit kerinduan akan bintang yang semakin pekat
Berhenti lah mencari, berhenti lah bergerak, berhentilah sejenak
Berhentilah di sini..
Wednesday, October 20, 2010
20102010
Lelah bumi menunggui hidup
Jongkok di atas mayat omong kosong
Hidup penguasa dan gundik iblisnya yang laknat!
Jongkok di atas mayat omong kosong
Hidup penguasa dan gundik iblisnya yang laknat!
Sunday, October 10, 2010
Titik Lengang
Hari ini, saat ini..
Sampai lah kita di titik paling lengang
Titik tersepi yang pernah terdengar
Suatu titik di mana kaki seakan tak menginjak tanah dan langit tepat di atas kepala
Ketika kamu mulai melangkah, semuanya sepi
Ketika bayang mulai samar, semuanya sepi
Ketika senja mulai turun, semuanya sepi
Ketika aspal mulai menghitam, semuanya sepi
Sampai lah kita di titik paling lengang
Titik tersepi yang pernah terdengar
Suatu titik di mana kaki seakan tak menginjak tanah dan langit tepat di atas kepala
Ketika kamu mulai melangkah, semuanya sepi
Ketika bayang mulai samar, semuanya sepi
Ketika senja mulai turun, semuanya sepi
Ketika aspal mulai menghitam, semuanya sepi
Thursday, October 07, 2010
Monday, October 04, 2010
Kemenangan yang kalah
Aku berkutat dengan segala masalah, dan kamu sibuk menghadang segala tantangan
Aku berharap segala masalah ku dapat selesai, dan kamu berharap dapat memenangkan semua tantanganmu
Kita masing-masing asyik menyusuri hari dengan mimpi akan sebuah kemenangan
Sesekali melepas rindu, memadu kasih, dan saling menertawai kehidupan
Bermimpi tentang masa depan bersama yang mulai kita rintis dengan mimpi-mimpi
Sampai di suatu saat kita sadar bahwa kamu adalah masalahku, sementara aku adalah tantanganmu
Lalu bagaimana dengan ego dan apa kabar dengan prinsip?
Harus kah kita berharap semua ini berakhir?
Haruskah kita menyelesaikan semuanya dengan kemenangan?
Atau haruskah ada yang kalah?
Sementara kita dapat bersama dalam peperangan milik kita
Bukan aku dan bukan kamu, tapi kita
Ya, kita!
Aku berharap segala masalah ku dapat selesai, dan kamu berharap dapat memenangkan semua tantanganmu
Kita masing-masing asyik menyusuri hari dengan mimpi akan sebuah kemenangan
Sesekali melepas rindu, memadu kasih, dan saling menertawai kehidupan
Bermimpi tentang masa depan bersama yang mulai kita rintis dengan mimpi-mimpi
Sampai di suatu saat kita sadar bahwa kamu adalah masalahku, sementara aku adalah tantanganmu
Lalu bagaimana dengan ego dan apa kabar dengan prinsip?
Harus kah kita berharap semua ini berakhir?
Haruskah kita menyelesaikan semuanya dengan kemenangan?
Atau haruskah ada yang kalah?
Sementara kita dapat bersama dalam peperangan milik kita
Bukan aku dan bukan kamu, tapi kita
Ya, kita!
Sunday, September 26, 2010
Kamu!!
Kamu, membaca terlalu banyak, menulis terlalu banyak, berucap terlalu banyak. Oh tidak, yang lebih celaka karena kamu mengerti terlalu banyak…
Kamu bernyanyi dan berdansa bersama rasa perih yang tak nyata. Kamu hidup dalam mereka, setiap jiwa-jiwa nelangsa yang kau popoh dan gopong ke peraduan.
Kamu lelah, kamu habis, terkuras oleh segala emosi. Namun bukan di sana, kamu tidak berada di sana, kamu tidak hadir dalam setiap memori. Karena itu bukan kamu. Bukan bagianmu.
Kamu adalah mereka semua bersama cerita-ceritanya. Kamu adalah pejuang nurani-nurani yang tertumpuk bau amis sampah yang kau keruk dengan kuku-kuku mu.
Kamu terpenjara di dunia bebas. Dalam harta kamu meludah hina. Dalam nama kamu menjerat-jerat hasrat. Kamu jijik dengan segala wajah penjilat yang wangi.
Kotor, hitam, basah, becek, amis!!
Di atas bumi ini kamu berjingkat-jingkat melewatinya.
Waktunya menjadi sama seperti mereka, waktunya mengikuti apa kata mereka, waktunya untuk tidak menjadi dirimu sendiri. Untuk apa? Untuk mereka? Siapa mereka? Mereka adalah kamu!
Kamu dan waktu adalah mereka. Mereka dan waktu adalah kamu. Kamu adalah mereka dan waktu.
Berjuang untuk tidak menjadi diri sendiri, untuk membantu mereka menjadi diri mereka. Memikirkan mereka yang terpenjara dengan membunuh dirimu dan pikiranmu. Karena kamu sudah kotor, kamu sudah cemar oleh hasrat sembunyi-sembunyi.
Hasrat yang meminta makan setiap malam dan pagi. Hasrat yang tak henti-hentinya berbunyi.
Berhentilah bernyanyi, berhenti lah menari, berhenti lah berjinjit.
Tapaki hari-hari penjara dan bebaskan mereka dari sana.
Kamu bernyanyi dan berdansa bersama rasa perih yang tak nyata. Kamu hidup dalam mereka, setiap jiwa-jiwa nelangsa yang kau popoh dan gopong ke peraduan.
Kamu lelah, kamu habis, terkuras oleh segala emosi. Namun bukan di sana, kamu tidak berada di sana, kamu tidak hadir dalam setiap memori. Karena itu bukan kamu. Bukan bagianmu.
Kamu adalah mereka semua bersama cerita-ceritanya. Kamu adalah pejuang nurani-nurani yang tertumpuk bau amis sampah yang kau keruk dengan kuku-kuku mu.
Kamu terpenjara di dunia bebas. Dalam harta kamu meludah hina. Dalam nama kamu menjerat-jerat hasrat. Kamu jijik dengan segala wajah penjilat yang wangi.
Kotor, hitam, basah, becek, amis!!
Di atas bumi ini kamu berjingkat-jingkat melewatinya.
Waktunya menjadi sama seperti mereka, waktunya mengikuti apa kata mereka, waktunya untuk tidak menjadi dirimu sendiri. Untuk apa? Untuk mereka? Siapa mereka? Mereka adalah kamu!
Kamu dan waktu adalah mereka. Mereka dan waktu adalah kamu. Kamu adalah mereka dan waktu.
Berjuang untuk tidak menjadi diri sendiri, untuk membantu mereka menjadi diri mereka. Memikirkan mereka yang terpenjara dengan membunuh dirimu dan pikiranmu. Karena kamu sudah kotor, kamu sudah cemar oleh hasrat sembunyi-sembunyi.
Hasrat yang meminta makan setiap malam dan pagi. Hasrat yang tak henti-hentinya berbunyi.
Berhentilah bernyanyi, berhenti lah menari, berhenti lah berjinjit.
Tapaki hari-hari penjara dan bebaskan mereka dari sana.
Saturday, September 25, 2010
Euforia yang terlambat tiba
Kata-kata mengabur
Seperti angan-angan akan harapan yang dulu
Telah lama hilang hasrat untuk euforia kecil ini
Telah sepi pesta-pesta kosong yang seharusnya semarak
Burung gagak mematuk-matuk kayu yang tengah keropos
Entah mengapa dia rindu pada sayap-sayap awan yang mengiriminya kawan
Melagu lelautan biru yang berpendar-pendar riang di atas debur siang bolong
Udara di atasnya kosong, sepi dan asin
Setumpuk ilmu-ilmu telah larut di udara
Meninggalkan sepotong khayalan akan rasa-rasa yang berhamburan
Tidak ada tangis, tidak ada tawa
Yang ada hanya kenyataan dan keharusan yang niscahya
Mendung, atau memang sudah sore?
Hati ini enggan susah-susah berlabuh
Toh di sana ada hasrat yang tak kan pernah surut
Tekad yang tak pernah berubah
Untuk menjadi aku dan lebur di dalamnya..
Ya, hanya itu.
Seperti angan-angan akan harapan yang dulu
Telah lama hilang hasrat untuk euforia kecil ini
Telah sepi pesta-pesta kosong yang seharusnya semarak
Burung gagak mematuk-matuk kayu yang tengah keropos
Entah mengapa dia rindu pada sayap-sayap awan yang mengiriminya kawan
Melagu lelautan biru yang berpendar-pendar riang di atas debur siang bolong
Udara di atasnya kosong, sepi dan asin
Setumpuk ilmu-ilmu telah larut di udara
Meninggalkan sepotong khayalan akan rasa-rasa yang berhamburan
Tidak ada tangis, tidak ada tawa
Yang ada hanya kenyataan dan keharusan yang niscahya
Mendung, atau memang sudah sore?
Hati ini enggan susah-susah berlabuh
Toh di sana ada hasrat yang tak kan pernah surut
Tekad yang tak pernah berubah
Untuk menjadi aku dan lebur di dalamnya..
Ya, hanya itu.
Friday, September 10, 2010
SEJARAH tentang LUPA
Hari di mana sorak sorai menggema di kerumunan energi jalanan telah surut
Hari di mana teriakan emosi yang lahir dari ketidakadilan telah redam
Hari di mana solidaritas membangun semangat kerakyatan telah pupus
Hari di mana tawa tulus telah berganti dengan senyum palsu
Mengapakah kita lupa akan darah yang tertumpah di atas tanah ini
Bagaimana kita meraih mimpi dengan menjilati produk instan pembodohan
Siapa yang bertanggungjawab akan generasi robot yang tak berhati apalagi berbudi!
JAWAB!
Kita, kita yang bersalah!
Kita diam, kita terlena!
Kita LUPA.....................
Kita berhenti menggali,
Berhenti merenung,
Berhenti belajar,
Dari Sejarah yang benar!
Hari di mana teriakan emosi yang lahir dari ketidakadilan telah redam
Hari di mana solidaritas membangun semangat kerakyatan telah pupus
Hari di mana tawa tulus telah berganti dengan senyum palsu
Mengapakah kita lupa akan darah yang tertumpah di atas tanah ini
Bagaimana kita meraih mimpi dengan menjilati produk instan pembodohan
Siapa yang bertanggungjawab akan generasi robot yang tak berhati apalagi berbudi!
JAWAB!
Kita, kita yang bersalah!
Kita diam, kita terlena!
Kita LUPA.....................
Kita berhenti menggali,
Berhenti merenung,
Berhenti belajar,
Dari Sejarah yang benar!
Thursday, September 09, 2010
Dawn
Senja itu genit sekali
Tersipu malu di sela-sela rambut mu
Kamu tertunduk, merekahkan kilau tetes air di ujung hidungmu
Tumpah di riak laut yang mulai kelabu
Aku iri pada langit yang menaungimu
Dan laut yang merengkuh tubuhmu
Aku iri padamu yang tengah merayu bintang
Padamu yang asyik mencumbu samudra
Now,
The sun is about to leave
The sky is about to hide
If only you know how scared am i to lose my self in the dark
Heart shaking hard in a palm of my cold hope
The dawn is about to come
Would you wake me up in your arms?
Take me to that high cliff
Cause i don't wanna miss the sun
Please don't give up on me tomorrow
Cause today, i give my faith in you
Would you promise me,
That you gonna save me from my self
Tersipu malu di sela-sela rambut mu
Kamu tertunduk, merekahkan kilau tetes air di ujung hidungmu
Tumpah di riak laut yang mulai kelabu
Aku iri pada langit yang menaungimu
Dan laut yang merengkuh tubuhmu
Aku iri padamu yang tengah merayu bintang
Padamu yang asyik mencumbu samudra
Now,
The sun is about to leave
The sky is about to hide
If only you know how scared am i to lose my self in the dark
Heart shaking hard in a palm of my cold hope
The dawn is about to come
Would you wake me up in your arms?
Take me to that high cliff
Cause i don't wanna miss the sun
Please don't give up on me tomorrow
Cause today, i give my faith in you
Would you promise me,
That you gonna save me from my self
Wednesday, September 08, 2010
Dalam Doaku
Malam ini berisik. Angin mengetuk-ngetuk nurani, membangunkan dari tidurnya. Tangis terjaga dalam doa-doa insan yang terhilang.
Tuhan, jika Kau melihat
Takkan percuma segala sesak yang menetaskan bulir-bulir air mata ini
Takkan percuma segala gemeretak yang menghancurkan sendi malam yang dingin ini
Takkan percuma segala harap akan generasi yang lebih berbudi
Tuhan, jika Kau mendengar
Takkan sia-sia setiap bayi yang membiru kedinginan
Takkan sia-sia setiap ibu yang menjerit kelaparan
Takkan sia-sia setiap ayah yang hampir mati kelelahan
Tuhan, jika Kau mengetahui
Hamba Mu ini hendak mengantarkan sepotong roti doa dan seteguk air harapan pada mereka
Yang terbingkai sengsara dalam ukiran-ukiran emas para penista hak rakyat
Yang terlunta-lunta menopang harga diri nya yang telah penuh cemar darah
Tuhan kami memohon kelegaan, pada Mu yang Maha Mengerti
Kami mohon..
Tuhan, jika Kau melihat
Takkan percuma segala sesak yang menetaskan bulir-bulir air mata ini
Takkan percuma segala gemeretak yang menghancurkan sendi malam yang dingin ini
Takkan percuma segala harap akan generasi yang lebih berbudi
Tuhan, jika Kau mendengar
Takkan sia-sia setiap bayi yang membiru kedinginan
Takkan sia-sia setiap ibu yang menjerit kelaparan
Takkan sia-sia setiap ayah yang hampir mati kelelahan
Tuhan, jika Kau mengetahui
Hamba Mu ini hendak mengantarkan sepotong roti doa dan seteguk air harapan pada mereka
Yang terbingkai sengsara dalam ukiran-ukiran emas para penista hak rakyat
Yang terlunta-lunta menopang harga diri nya yang telah penuh cemar darah
Tuhan kami memohon kelegaan, pada Mu yang Maha Mengerti
Kami mohon..
Sunday, August 08, 2010
Happy Ending
Happy Ending, that's your life
Mud mouth full of empty night
Tears for unwanted love
Now turning into bliss of light
Now you smile
For every stupid things they said
For every ridicule stuff they thrown
You stand up for your happiness
You didnt work for them, you didn't sell your happines to be nice
You jumped onto the sky, grab your fate
You live for what you are
You know where you stand
You are fully you..
You're increadible, you're everything that you wanna be
Now you get what you want, more than you ever wish for
You live your dream, Yes you are!
Mud mouth full of empty night
Tears for unwanted love
Now turning into bliss of light
Now you smile
For every stupid things they said
For every ridicule stuff they thrown
You stand up for your happiness
You didnt work for them, you didn't sell your happines to be nice
You jumped onto the sky, grab your fate
You live for what you are
You know where you stand
You are fully you..
You're increadible, you're everything that you wanna be
Now you get what you want, more than you ever wish for
You live your dream, Yes you are!
A Praise
As i sing this praise and lift up Your Holy Name
Nothing can't stop my tears to fall, nothing can't stop my heart to tremble
As i feel Your presence and call You Father
Nothing i can remember could be that beautiful, nothing i can remembar could be that tender
I'm running to Your Open Arm, like a child who thirst for love
I'm singing Your Favorite Song, like the wife who waits for her lover
I'm dancing with You, on the white bright clouds
I'll follow You for no other can love me more.
I'm wanting You, I'm loving, i must have You!!
Jesus..
Nothing can't stop my tears to fall, nothing can't stop my heart to tremble
As i feel Your presence and call You Father
Nothing i can remember could be that beautiful, nothing i can remembar could be that tender
I'm running to Your Open Arm, like a child who thirst for love
I'm singing Your Favorite Song, like the wife who waits for her lover
I'm dancing with You, on the white bright clouds
I'll follow You for no other can love me more.
I'm wanting You, I'm loving, i must have You!!
Jesus..
Saturday, August 07, 2010
Do i have to stay here
Watching you reassembling your self
Watching you missing the unfortunate memory
Bleeding, smiling and faking
Do i have to say this
That i've had enough of your words
That i've had enough of your love
Sweet, tender and fool
I don't want it, i'm not into it
I've had enough of you !
___________________________________________________________________________________
Mendung meraja, dibalik kerudung-kerudung hitam
Bermandikan cahaya terik yang menyergap nafas-nafas doa
Isakan tertahan, belum datang duka namun bimbang
Menatap tanah coklat yang tengah menelan kecintaanku
Pagi itu dia terlihat gagah
Aku menikmati sarapan kemacetan khas di pagi hari bersamanya
Namun senyum nya tak pudar, riangnya tak luntur
Menyertai hariku di pagi itu
Belum lagi aku lupa,
Pagi itu, ketika aku terakhir kali melihatnya tersenyum
Pagi itu, ketika aku terakhir kali mendengar nasihatnya
Pagi itu, ketika aku terakhir kali menikmati senda guraunya
Pagi itu, ketiak aku terakhir kali menyeduh pagi bersamanya
Aku tak kan bisa lupa,
Selamat jalan....
___________________________________________________________________________________
Watching you reassembling your self
Watching you missing the unfortunate memory
Bleeding, smiling and faking
Do i have to say this
That i've had enough of your words
That i've had enough of your love
Sweet, tender and fool
I don't want it, i'm not into it
I've had enough of you !
___________________________________________________________________________________
Mendung meraja, dibalik kerudung-kerudung hitam
Bermandikan cahaya terik yang menyergap nafas-nafas doa
Isakan tertahan, belum datang duka namun bimbang
Menatap tanah coklat yang tengah menelan kecintaanku
Pagi itu dia terlihat gagah
Aku menikmati sarapan kemacetan khas di pagi hari bersamanya
Namun senyum nya tak pudar, riangnya tak luntur
Menyertai hariku di pagi itu
Belum lagi aku lupa,
Pagi itu, ketika aku terakhir kali melihatnya tersenyum
Pagi itu, ketika aku terakhir kali mendengar nasihatnya
Pagi itu, ketika aku terakhir kali menikmati senda guraunya
Pagi itu, ketiak aku terakhir kali menyeduh pagi bersamanya
Aku tak kan bisa lupa,
Selamat jalan....
___________________________________________________________________________________
Sunday, July 18, 2010
14
It keeps clinging on my head.. It wont leave me..
THE ONLY EXCEPTION (Paramore)
When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it
And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist
But darling,
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face
And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now
I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness
Because none of it was ever worth the risk
Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here
I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream
Ohh---
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing
THE ONLY EXCEPTION (Paramore)
When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it
And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist
But darling,
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face
And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now
I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness
Because none of it was ever worth the risk
Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here
I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream
Ohh---
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing
Saturday, July 17, 2010
15
Puisinya tentang rembulan, masih terngiang-ngiang
Dan betapa hari tak kunjung berakhir dengan keluguannya
Senyumnya yang malu-malu dan salah tingkah
Serta desahan nafas pasrahnya memandangku yang selalu menertawainya
Aku tak tahu bagaimana mengelak mimpi-mimpinya
Tak tahu bagaimana merengkuhnya sekaligus melepasnya
Tak tahu bagaimana menanggapi kesederhanaan hatinya yang tulus
Aku tak tahu bagaimana caranya tersenyum dan menghalaunya pergi
Hari itu dia berjalan tegap,
Menggenggam tangan seorang wanita yang tengah tersipu
Tak pernah aku liat dia berbicara seperti itu
Tak pernah aku liat dia melangkah seperti itu
Tak terasa senyum ku mengembang..
Ya, dia yang seperti itu lah yang ingin ku lihat
Dia yang yakin, dia yang tersenyum pasti
Dia sempurna jika begitu..
Tanpaku, ya tanpa aku..
Aku mengalihkan pandangan dan mulai melangkah ringan
merapatkan diri pada sosok yang sedari tadi menggandengku
Sosok tampannya memandangku dan tersenyum khas
Melihat matanya yang penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan..
Aku bersyukur akan kamu, dia, dan kita sekarang..
Dan betapa hari tak kunjung berakhir dengan keluguannya
Senyumnya yang malu-malu dan salah tingkah
Serta desahan nafas pasrahnya memandangku yang selalu menertawainya
Aku tak tahu bagaimana mengelak mimpi-mimpinya
Tak tahu bagaimana merengkuhnya sekaligus melepasnya
Tak tahu bagaimana menanggapi kesederhanaan hatinya yang tulus
Aku tak tahu bagaimana caranya tersenyum dan menghalaunya pergi
Hari itu dia berjalan tegap,
Menggenggam tangan seorang wanita yang tengah tersipu
Tak pernah aku liat dia berbicara seperti itu
Tak pernah aku liat dia melangkah seperti itu
Tak terasa senyum ku mengembang..
Ya, dia yang seperti itu lah yang ingin ku lihat
Dia yang yakin, dia yang tersenyum pasti
Dia sempurna jika begitu..
Tanpaku, ya tanpa aku..
Aku mengalihkan pandangan dan mulai melangkah ringan
merapatkan diri pada sosok yang sedari tadi menggandengku
Sosok tampannya memandangku dan tersenyum khas
Melihat matanya yang penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan..
Aku bersyukur akan kamu, dia, dan kita sekarang..
Subscribe to:
Posts (Atom)