Wednesday, November 03, 2010

Rose

Air mata terjatuh di antara kelopak-kelopak mawar yang kau beri
Aku tak kuasa menghirup aroma kematiannya yang semerbak
Begitu manis, begitu tulus
Menyelinap di sela-sela senyum mu yang malu-malu

Mengapakah kau begini, aku sungguh tak tahu bagaimana
Menerima sisa sisa nafasmu yang kau kumpulkan untukku
Serpihan-serpihan harap dalam kesepianmu yang sungguh ngeri
Tapi kau tak pernah pergi, ada di sana, berdiri, menatap, selalu..

Mengapakah cinta terserak di relung-relung waktu
Detik-detiknya membayangi kesunyianmu
Mengiringi pertemuan sakralmu dengan malaikat pencabut nyawa
Aku ingin berlari, memeluk, dan menyelamatkanmu dari kematian

Aku ingin kamu bebas berlari bersama mimpi-mimpi
Aku ingin kamu tertawa dalam sukacita yang penuh
Aku ingin membawamu pergi dari waktu
Aku ingin menarikmu jauh dari bumi

Tapi nyatanya aku diam di sini,
Menangis..
Dan membiarkanmu pergi..
Terisak menggenggam mawar yang kau beri

Wednesday, October 27, 2010

Lebur Bumiku

Jengah air menapaki bumi
Dan awan panas sudah enggan mengecupi rerumputan
Di mana kah kau manusia?
Aku lelah mencari nuranimu

Tak dapat kah kau lihat betapa rentanya aku?
Tak dapat kah kau dengar betapa sesaknya nafasku?
Kulit keriput ku kering retak berhamburan, membuat mu berguncang dan menjerit
Air semakin tinggi menenggelamkanku, membawamu terhanyut dan mati

Segera kita kan menjadi satu wahai anak-anakku
Tak ada lagi aku, tak ada lagi kamu
Kita lebur dalam ketiadaan
Lebur dalam nurani seutuhnya

Tuesday, October 26, 2010

Bumi yang Rindu

Bumi menggeliat penat, tubuhnya pegal-pegal dan kesemutan
Wahai manusia sedang apa kalian?

Bumi membuka mata nya yang tengah rabun
Tubuh kurusnya terkuras digurat-gurat sendi yang renta

Bumi haus sentuhan nurani manusia
Bumi ingin pelukan anak-anaknya

Wahai manusia, betapa ku sangat merindumu, mendekatlah!
Jantung bumi bedegup dalam pilu, getarannya dasyat, menghempas laut menyapu daratan

Wahai manusia, ini aku ibumu, tidakkah kau ingat aku?
Perut bumi meledak dalam tangis, cintanya yang merah dan panas tak dapat terbendung lagi

Monday, October 25, 2010

Sunday, October 24, 2010

Don't judge the book by its cover? REALLY?

I spent whole day watching make-over-show: "how do i look?". It gives me wider view about a quote: "Don't judge the book by its cover".
Really? So how you gonna judge a book? By reading all of them one by one?
Get real (specially ladies), we are all agree that we're so special and unique. We don't like being judged, but it doesn't mean that we should be happy on our messy looks!! Cause by being "stubborn" and "close-minded", you are the one who precisely judge people around you, your own society. It's good to be your self, being confident. But it doesn't mean you should obsessed about your self and hate everyone that willing to give opinion about you.
Shaping a nice cover isn't a crime. It doesn't mean you have to fool or betray your self. Cover is a door to enter your book. It is not about being your self. Be nice so people get interested by your book, your message, your story. Cause how could anyone knows your incredible quality when they don't have any lust to get to know you. TO OPEN YOUR BOOK.
Be smart ladies.

Saturday, October 23, 2010

Terimakasih

Terimakasih Tuhan, untuk ruang dan waktu
Terimakasih untuk segala ketidaksempurnaan
Kau telah merancang masa yang sungguh manis
Semerbak cerita yang selalu romantis

Terimakasih Tuhan, untuk segala nada yang mengalun
Terimakasih untuk relung kelabu penuh rindu
Kau telah menjadikannya wewangian malam yang riuh
Temaram gemintang yang hangat dan teduh

Terimakasih.....

Friday, October 22, 2010

Somewhere

Yesterday night in my dream, you called me and said that you're oke. Then I woke up in the morning with fever. I hate to spent whole day with this premonition. Tonight before i sleep, i pray you will wake me up with your call. So i can leave my fever somewhere in my dream.

Thursday, October 21, 2010

Berhentilah Waktu

Kata-kata berjatuhan di atas lantai beku penuh debu
Mengurung rasa yang terkotak-kotak
Besok seduhan cairan hitam ini akan semakin hambar
Dan bau nya pun sudah habis terhirup dingin

Dapatkah kau kembali sekarang dalam pelukan malam
Gundah memagut-magut sepi yang kau beri
Melangit kerinduan akan bintang yang semakin pekat
Berhenti lah mencari, berhenti lah bergerak, berhentilah sejenak

Berhentilah di sini..

Wednesday, October 20, 2010

20102010

Lelah bumi menunggui hidup
Jongkok di atas mayat omong kosong
Hidup penguasa dan gundik iblisnya yang laknat!

Sunday, October 10, 2010

Titik Lengang

Hari ini, saat ini..
Sampai lah kita di titik paling lengang
Titik tersepi yang pernah terdengar
Suatu titik di mana kaki seakan tak menginjak tanah dan langit tepat di atas kepala

Ketika kamu mulai melangkah, semuanya sepi
Ketika bayang mulai samar, semuanya sepi
Ketika senja mulai turun, semuanya sepi
Ketika aspal mulai menghitam, semuanya sepi

Thursday, October 07, 2010

You can ask me to explain things, i'll explain it for you
You can ask me to tell you stories, i'll be gladly tell you everything
But if you ask me how i feel for you..
I need to spend rest of my life beside you just to understand
Evenless to explain..

Monday, October 04, 2010

Kemenangan yang kalah

Aku berkutat dengan segala masalah, dan kamu sibuk menghadang segala tantangan
Aku berharap segala masalah ku dapat selesai, dan kamu berharap dapat memenangkan semua tantanganmu
Kita masing-masing asyik menyusuri hari dengan mimpi akan sebuah kemenangan
Sesekali melepas rindu, memadu kasih, dan saling menertawai kehidupan
Bermimpi tentang masa depan bersama yang mulai kita rintis dengan mimpi-mimpi
Sampai di suatu saat kita sadar bahwa kamu adalah masalahku, sementara aku adalah tantanganmu
Lalu bagaimana dengan ego dan apa kabar dengan prinsip?
Harus kah kita berharap semua ini berakhir?
Haruskah kita menyelesaikan semuanya dengan kemenangan?
Atau haruskah ada yang kalah?
Sementara kita dapat bersama dalam peperangan milik kita
Bukan aku dan bukan kamu, tapi kita
Ya, kita!

Sunday, September 26, 2010

Kamu!!

Kamu, membaca terlalu banyak, menulis terlalu banyak, berucap terlalu banyak. Oh tidak, yang lebih celaka karena kamu mengerti terlalu banyak…

Kamu bernyanyi dan berdansa bersama rasa perih yang tak nyata. Kamu hidup dalam mereka, setiap jiwa-jiwa nelangsa yang kau popoh dan gopong ke peraduan.

Kamu lelah, kamu habis, terkuras oleh segala emosi. Namun bukan di sana, kamu tidak berada di sana, kamu tidak hadir dalam setiap memori. Karena itu bukan kamu. Bukan bagianmu.

Kamu adalah mereka semua bersama cerita-ceritanya. Kamu adalah pejuang nurani-nurani yang tertumpuk bau amis sampah yang kau keruk dengan kuku-kuku mu.

Kamu terpenjara di dunia bebas. Dalam harta kamu meludah hina. Dalam nama kamu menjerat-jerat hasrat. Kamu jijik dengan segala wajah penjilat yang wangi.

Kotor, hitam, basah, becek, amis!!
Di atas bumi ini kamu berjingkat-jingkat melewatinya.

Waktunya menjadi sama seperti mereka, waktunya mengikuti apa kata mereka, waktunya untuk tidak menjadi dirimu sendiri. Untuk apa? Untuk mereka? Siapa mereka? Mereka adalah kamu!

Kamu dan waktu adalah mereka. Mereka dan waktu adalah kamu. Kamu adalah mereka dan waktu.

Berjuang untuk tidak menjadi diri sendiri, untuk membantu mereka menjadi diri mereka. Memikirkan mereka yang terpenjara dengan membunuh dirimu dan pikiranmu. Karena kamu sudah kotor, kamu sudah cemar oleh hasrat sembunyi-sembunyi.
Hasrat yang meminta makan setiap malam dan pagi. Hasrat yang tak henti-hentinya berbunyi.

Berhentilah bernyanyi, berhenti lah menari, berhenti lah berjinjit.
Tapaki hari-hari penjara dan bebaskan mereka dari sana.

Saturday, September 25, 2010

Euforia yang terlambat tiba

Kata-kata mengabur
Seperti angan-angan akan harapan yang dulu
Telah lama hilang hasrat untuk euforia kecil ini
Telah sepi pesta-pesta kosong yang seharusnya semarak

Burung gagak mematuk-matuk kayu yang tengah keropos
Entah mengapa dia rindu pada sayap-sayap awan yang mengiriminya kawan
Melagu lelautan biru yang berpendar-pendar riang di atas debur siang bolong
Udara di atasnya kosong, sepi dan asin

Setumpuk ilmu-ilmu telah larut di udara
Meninggalkan sepotong khayalan akan rasa-rasa yang berhamburan
Tidak ada tangis, tidak ada tawa
Yang ada hanya kenyataan dan keharusan yang niscahya

Mendung, atau memang sudah sore?
Hati ini enggan susah-susah berlabuh
Toh di sana ada hasrat yang tak kan pernah surut
Tekad yang tak pernah berubah

Untuk menjadi aku dan lebur di dalamnya..
Ya, hanya itu.

Friday, September 10, 2010

SEJARAH tentang LUPA

Hari di mana sorak sorai menggema di kerumunan energi jalanan telah surut
Hari di mana teriakan emosi yang lahir dari ketidakadilan telah redam
Hari di mana solidaritas membangun semangat kerakyatan telah pupus
Hari di mana tawa tulus telah berganti dengan senyum palsu

Mengapakah kita lupa akan darah yang tertumpah di atas tanah ini
Bagaimana kita meraih mimpi dengan menjilati produk instan pembodohan
Siapa yang bertanggungjawab akan generasi robot yang tak berhati apalagi berbudi!
JAWAB!

Kita, kita yang bersalah!
Kita diam, kita terlena!
Kita LUPA.....................

Kita berhenti menggali,
Berhenti merenung,
Berhenti belajar,
Dari Sejarah yang benar!

Thursday, September 09, 2010

Dawn

Senja itu genit sekali
Tersipu malu di sela-sela rambut mu
Kamu tertunduk, merekahkan kilau tetes air di ujung hidungmu
Tumpah di riak laut yang mulai kelabu

Aku iri pada langit yang menaungimu
Dan laut yang merengkuh tubuhmu
Aku iri padamu yang tengah merayu bintang
Padamu yang asyik mencumbu samudra

Now,

The sun is about to leave
The sky is about to hide
If only you know how scared am i to lose my self in the dark
Heart shaking hard in a palm of my cold hope

The dawn is about to come
Would you wake me up in your arms?
Take me to that high cliff
Cause i don't wanna miss the sun

Please don't give up on me tomorrow
Cause today, i give my faith in you
Would you promise me,
That you gonna save me from my self

Wednesday, September 08, 2010

Dalam Doaku

Malam ini berisik. Angin mengetuk-ngetuk nurani, membangunkan dari tidurnya. Tangis terjaga dalam doa-doa insan yang terhilang.

Tuhan, jika Kau melihat
Takkan percuma segala sesak yang menetaskan bulir-bulir air mata ini
Takkan percuma segala gemeretak yang menghancurkan sendi malam yang dingin ini
Takkan percuma segala harap akan generasi yang lebih berbudi

Tuhan, jika Kau mendengar
Takkan sia-sia setiap bayi yang membiru kedinginan
Takkan sia-sia setiap ibu yang menjerit kelaparan
Takkan sia-sia setiap ayah yang hampir mati kelelahan

Tuhan, jika Kau mengetahui
Hamba Mu ini hendak mengantarkan sepotong roti doa dan seteguk air harapan pada mereka
Yang terbingkai sengsara dalam ukiran-ukiran emas para penista hak rakyat
Yang terlunta-lunta menopang harga diri nya yang telah penuh cemar darah

Tuhan kami memohon kelegaan, pada Mu yang Maha Mengerti
Kami mohon..

Sunday, August 08, 2010

Happy Ending

Happy Ending, that's your life
Mud mouth full of empty night
Tears for unwanted love
Now turning into bliss of light

Now you smile
For every stupid things they said
For every ridicule stuff they thrown
You stand up for your happiness

You didnt work for them, you didn't sell your happines to be nice
You jumped onto the sky, grab your fate
You live for what you are
You know where you stand

You are fully you..
You're increadible, you're everything that you wanna be
Now you get what you want, more than you ever wish for
You live your dream, Yes you are!

A Praise

As i sing this praise and lift up Your Holy Name
Nothing can't stop my tears to fall, nothing can't stop my heart to tremble
As i feel Your presence and call You Father
Nothing i can remember could be that beautiful, nothing i can remembar could be that tender

I'm running to Your Open Arm, like a child who thirst for love
I'm singing Your Favorite Song, like the wife who waits for her lover
I'm dancing with You, on the white bright clouds

I'll follow You for no other can love me more.
I'm wanting You, I'm loving, i must have You!!

Jesus..

Saturday, August 07, 2010

Do i have to stay here
Watching you reassembling your self
Watching you missing the unfortunate memory
Bleeding, smiling and faking

Do i have to say this
That i've had enough of your words
That i've had enough of your love
Sweet, tender and fool

I don't want it, i'm not into it
I've had enough of you !

___________________________________________________________________________________


Mendung meraja, dibalik kerudung-kerudung hitam
Bermandikan cahaya terik yang menyergap nafas-nafas doa
Isakan tertahan, belum datang duka namun bimbang
Menatap tanah coklat yang tengah menelan kecintaanku

Pagi itu dia terlihat gagah
Aku menikmati sarapan kemacetan khas di pagi hari bersamanya
Namun senyum nya tak pudar, riangnya tak luntur
Menyertai hariku di pagi itu

Belum lagi aku lupa,

Pagi itu, ketika aku terakhir kali melihatnya tersenyum
Pagi itu, ketika aku terakhir kali mendengar nasihatnya
Pagi itu, ketika aku terakhir kali menikmati senda guraunya
Pagi itu, ketiak aku terakhir kali menyeduh pagi bersamanya

Aku tak kan bisa lupa,

Selamat jalan....

___________________________________________________________________________________

Sunday, July 18, 2010

14

It keeps clinging on my head.. It wont leave me..

THE ONLY EXCEPTION (Paramore)

When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it

And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist

But darling,
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face

And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now
I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness

Because none of it was ever worth the risk

Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here
I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream

Ohh---

You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing

Saturday, July 17, 2010

15

Puisinya tentang rembulan, masih terngiang-ngiang
Dan betapa hari tak kunjung berakhir dengan keluguannya
Senyumnya yang malu-malu dan salah tingkah
Serta desahan nafas pasrahnya memandangku yang selalu menertawainya

Aku tak tahu bagaimana mengelak mimpi-mimpinya
Tak tahu bagaimana merengkuhnya sekaligus melepasnya
Tak tahu bagaimana menanggapi kesederhanaan hatinya yang tulus
Aku tak tahu bagaimana caranya tersenyum dan menghalaunya pergi

Hari itu dia berjalan tegap,
Menggenggam tangan seorang wanita yang tengah tersipu
Tak pernah aku liat dia berbicara seperti itu
Tak pernah aku liat dia melangkah seperti itu

Tak terasa senyum ku mengembang..
Ya, dia yang seperti itu lah yang ingin ku lihat
Dia yang yakin, dia yang tersenyum pasti
Dia sempurna jika begitu..

Tanpaku, ya tanpa aku..

Aku mengalihkan pandangan dan mulai melangkah ringan
merapatkan diri pada sosok yang sedari tadi menggandengku
Sosok tampannya memandangku dan tersenyum khas
Melihat matanya yang penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan..

Aku bersyukur akan kamu, dia, dan kita sekarang..

Friday, July 16, 2010

16

Haruskah kita begini, terdiam akan bentakkan pikiran yang memekakan hati
Haruskah kita begini, mengenang hal-hal yang sudah menjadi memori
Haruskah kita begini, mengubur semua mimpi-mimpi yang kita rajut sendiri
Haruskah kita begini, membenci hal yang kita cintai

Haruskah kita begini, tertawa dalam tangis dan menangisi setiap tawa
Demi apa? karena apa?
Sungguh, aku sudah lupa . . . . . . . . .

Thursday, July 15, 2010

17

Aku mengaduh, mengundang-undang gairah
Melakukan apa pun tuk melihat wujudnya menggerayangiku
Gelora, dan pucuk-pucuk hasrat mencari-cari tempat mereka biasa bergelinjang
Mengaduk segala kenikmatan pada kemurnian cairan-cairan perih

Aku tak tahan menahan segala rasa ini
Mengendus-ngedus tiap jengkal tangisan anak-anak lapar
Menggeliat diantar lumpur uang haram di balik jubah emas mereka
Birahi keadilan ini takkan padam

Keadilan! keadilan!
Aku akan menyetubuhimu! Kita akan menyatu!
Bersama terbang ke langit ke tujuh....

Kau pasti. Kau ada. Satu!
Kau adalah hidupku, hai KEBENARAN!
Aku mencarimu, dengan kerinduan yang mematikan!

Wednesday, July 14, 2010

18

I'm waiting for them
While the're waiting for me

They're the one who supposed to wait for me
I'm the one who supposed to act something

I hate when..
I'm waiting while i'm supposed to act something!!!

And the worst part is " I KNOW IT. I REALIZE IT. "

Damn.

Tuesday, July 13, 2010

19

Aku tidak suka berurusan dengan teritori diri
Karena dia selalu menang, dia selalu benar
Seakan dunia akan kiamat jika aku melangkahi perbatasannya
Dan waktu akan berhenti ketika aku menolak keinginannya

Perbatasannya sendiri hanyalah dibentuk dengan benang tipis yang sudah lusuh
Dan keinginannya itu seperti bunga-bunga mimpi yang kembang kuncup tak berbekas

Tapi aku, hanya bisa duduk diam di sini
Memandangi perbatasan yang kubuat sendiri
Berbaring di sebelahnya sambil menikmati air yang sejuk dan udara yang manis
Apakah aku ini gila? Ya tentu saja!

Orang sinting yang mencatut-catut kewarasan bikinannya sendiri
Inilah kegilaanku, kenikmatanku, hasratku, dan hidup bunga-bunga mimpiku
Paling tidak aku berpegang pada kewarasan buatanku seperti obor api pada kegelapan
Ya! aku gila! tak bisa lebih gila dari ini lagi!

Lalu kenapa?

Monday, July 12, 2010

20

Malam yang dingin, aku merenda lagu di bibir tepian rembulan
Dipaksa tersenyum oleh terpaan angin yang mencium-cium ganas tengkukku
Mengucap syukur atas kuasa berkat yang tengah melimpahi kedua tanganku
Bersinergi dalam ikatan janji-janji penyembahan dan sukacita

Manakah yang paling mengasyikkan daripada memecah riak-riak udara yang hitam
Merentangkan tangan ke luar jendela mobil yang melaju pesat
Sambil berteriak kencang melepaskan segala penat
Bersender di sandaran pintu sambil menjilati es krim hasrat

Dingin.. manis..

Sunday, July 11, 2010

21

Whatta tense day. I heard this song over and over again. It's relieving when you know that someone out there (the one who wrote this song), knows exactly what you're thinking now. It's relieving. Absolutely is.

TILL IT HAPPENS TO YOU - CORINNE BAILEY RAE

I know what I said
Was heat of the moment
But theres a little truth in between the words we've spoken
Its a little late now to fix the heart thats broken
Please dont ask me where i'm going
Cuz i dont know
No i dont know anymore

It used to feel like heaven
Used to feel like may
I used to hear those violins playing our strings like a symphony
Now they've gone away
Nobody wants to face the truth
But you wont believe what love can do
Till it happens to you
Till it happens to you

Went to the old flat
Guess i was trying to turn the clock back
How come that nothing feels the same now when im with you
We used to stay up all night in the kitchen
When our love was new
Oooh love im a fool to believe in you
Cuz i dont know
No i dont know
Anymore

It used to feel like heaven
It used to feel like may
I used to hear those violins playing our strings like a symphony
Now they've gone away
Nobody wants to know the truth
Until their hearts broken
Dont you dare tell them
What you think to do
Till they get over
You can only learn these things
From experience
When you get older
I just wish that someone would have told me
Till it happpens to you
Till it happens to you
Till it happens to you

Saturday, July 10, 2010

22

Aku lelah bersembunyi, bukan karena bersembunyi itu tidak enak. Sembunyi itu permainan adrenalin yang selalu ku suka. Tapi bersembunyi, karena tidak tahu apa. Itu tak lagi sama.

Aku lelah bersembunyi, dari rasa-rasa yang tak ku mengerti. Berkejaran dengan waktu dengan duduk diam sambil memandang cermin.

Apa sih itu, yang kau sembunyikan? yang bersembunyi dalam kesembunyian?

Mengapa harus bersembunyi jika tak tahu apa yang harus disembunyikan. Mungkin sekarang aku harus keluar dari persembunyian dengan cara sembunyi-sembunyi. Karena cepat atau lambat, waktu akan berhasil mengejarku yang masih duduk terdiam di depan cermin ini.

Aku lelah bersembunyi dari kemalasanku untuk berlari.