Sunday, September 26, 2010

Kamu!!

Kamu, membaca terlalu banyak, menulis terlalu banyak, berucap terlalu banyak. Oh tidak, yang lebih celaka karena kamu mengerti terlalu banyak…

Kamu bernyanyi dan berdansa bersama rasa perih yang tak nyata. Kamu hidup dalam mereka, setiap jiwa-jiwa nelangsa yang kau popoh dan gopong ke peraduan.

Kamu lelah, kamu habis, terkuras oleh segala emosi. Namun bukan di sana, kamu tidak berada di sana, kamu tidak hadir dalam setiap memori. Karena itu bukan kamu. Bukan bagianmu.

Kamu adalah mereka semua bersama cerita-ceritanya. Kamu adalah pejuang nurani-nurani yang tertumpuk bau amis sampah yang kau keruk dengan kuku-kuku mu.

Kamu terpenjara di dunia bebas. Dalam harta kamu meludah hina. Dalam nama kamu menjerat-jerat hasrat. Kamu jijik dengan segala wajah penjilat yang wangi.

Kotor, hitam, basah, becek, amis!!
Di atas bumi ini kamu berjingkat-jingkat melewatinya.

Waktunya menjadi sama seperti mereka, waktunya mengikuti apa kata mereka, waktunya untuk tidak menjadi dirimu sendiri. Untuk apa? Untuk mereka? Siapa mereka? Mereka adalah kamu!

Kamu dan waktu adalah mereka. Mereka dan waktu adalah kamu. Kamu adalah mereka dan waktu.

Berjuang untuk tidak menjadi diri sendiri, untuk membantu mereka menjadi diri mereka. Memikirkan mereka yang terpenjara dengan membunuh dirimu dan pikiranmu. Karena kamu sudah kotor, kamu sudah cemar oleh hasrat sembunyi-sembunyi.
Hasrat yang meminta makan setiap malam dan pagi. Hasrat yang tak henti-hentinya berbunyi.

Berhentilah bernyanyi, berhenti lah menari, berhenti lah berjinjit.
Tapaki hari-hari penjara dan bebaskan mereka dari sana.

Saturday, September 25, 2010

Euforia yang terlambat tiba

Kata-kata mengabur
Seperti angan-angan akan harapan yang dulu
Telah lama hilang hasrat untuk euforia kecil ini
Telah sepi pesta-pesta kosong yang seharusnya semarak

Burung gagak mematuk-matuk kayu yang tengah keropos
Entah mengapa dia rindu pada sayap-sayap awan yang mengiriminya kawan
Melagu lelautan biru yang berpendar-pendar riang di atas debur siang bolong
Udara di atasnya kosong, sepi dan asin

Setumpuk ilmu-ilmu telah larut di udara
Meninggalkan sepotong khayalan akan rasa-rasa yang berhamburan
Tidak ada tangis, tidak ada tawa
Yang ada hanya kenyataan dan keharusan yang niscahya

Mendung, atau memang sudah sore?
Hati ini enggan susah-susah berlabuh
Toh di sana ada hasrat yang tak kan pernah surut
Tekad yang tak pernah berubah

Untuk menjadi aku dan lebur di dalamnya..
Ya, hanya itu.

Friday, September 10, 2010

SEJARAH tentang LUPA

Hari di mana sorak sorai menggema di kerumunan energi jalanan telah surut
Hari di mana teriakan emosi yang lahir dari ketidakadilan telah redam
Hari di mana solidaritas membangun semangat kerakyatan telah pupus
Hari di mana tawa tulus telah berganti dengan senyum palsu

Mengapakah kita lupa akan darah yang tertumpah di atas tanah ini
Bagaimana kita meraih mimpi dengan menjilati produk instan pembodohan
Siapa yang bertanggungjawab akan generasi robot yang tak berhati apalagi berbudi!
JAWAB!

Kita, kita yang bersalah!
Kita diam, kita terlena!
Kita LUPA.....................

Kita berhenti menggali,
Berhenti merenung,
Berhenti belajar,
Dari Sejarah yang benar!

Thursday, September 09, 2010

Dawn

Senja itu genit sekali
Tersipu malu di sela-sela rambut mu
Kamu tertunduk, merekahkan kilau tetes air di ujung hidungmu
Tumpah di riak laut yang mulai kelabu

Aku iri pada langit yang menaungimu
Dan laut yang merengkuh tubuhmu
Aku iri padamu yang tengah merayu bintang
Padamu yang asyik mencumbu samudra

Now,

The sun is about to leave
The sky is about to hide
If only you know how scared am i to lose my self in the dark
Heart shaking hard in a palm of my cold hope

The dawn is about to come
Would you wake me up in your arms?
Take me to that high cliff
Cause i don't wanna miss the sun

Please don't give up on me tomorrow
Cause today, i give my faith in you
Would you promise me,
That you gonna save me from my self

Wednesday, September 08, 2010

Dalam Doaku

Malam ini berisik. Angin mengetuk-ngetuk nurani, membangunkan dari tidurnya. Tangis terjaga dalam doa-doa insan yang terhilang.

Tuhan, jika Kau melihat
Takkan percuma segala sesak yang menetaskan bulir-bulir air mata ini
Takkan percuma segala gemeretak yang menghancurkan sendi malam yang dingin ini
Takkan percuma segala harap akan generasi yang lebih berbudi

Tuhan, jika Kau mendengar
Takkan sia-sia setiap bayi yang membiru kedinginan
Takkan sia-sia setiap ibu yang menjerit kelaparan
Takkan sia-sia setiap ayah yang hampir mati kelelahan

Tuhan, jika Kau mengetahui
Hamba Mu ini hendak mengantarkan sepotong roti doa dan seteguk air harapan pada mereka
Yang terbingkai sengsara dalam ukiran-ukiran emas para penista hak rakyat
Yang terlunta-lunta menopang harga diri nya yang telah penuh cemar darah

Tuhan kami memohon kelegaan, pada Mu yang Maha Mengerti
Kami mohon..

Sunday, August 08, 2010

Happy Ending

Happy Ending, that's your life
Mud mouth full of empty night
Tears for unwanted love
Now turning into bliss of light

Now you smile
For every stupid things they said
For every ridicule stuff they thrown
You stand up for your happiness

You didnt work for them, you didn't sell your happines to be nice
You jumped onto the sky, grab your fate
You live for what you are
You know where you stand

You are fully you..
You're increadible, you're everything that you wanna be
Now you get what you want, more than you ever wish for
You live your dream, Yes you are!

A Praise

As i sing this praise and lift up Your Holy Name
Nothing can't stop my tears to fall, nothing can't stop my heart to tremble
As i feel Your presence and call You Father
Nothing i can remember could be that beautiful, nothing i can remembar could be that tender

I'm running to Your Open Arm, like a child who thirst for love
I'm singing Your Favorite Song, like the wife who waits for her lover
I'm dancing with You, on the white bright clouds

I'll follow You for no other can love me more.
I'm wanting You, I'm loving, i must have You!!

Jesus..

Saturday, August 07, 2010

Do i have to stay here
Watching you reassembling your self
Watching you missing the unfortunate memory
Bleeding, smiling and faking

Do i have to say this
That i've had enough of your words
That i've had enough of your love
Sweet, tender and fool

I don't want it, i'm not into it
I've had enough of you !

___________________________________________________________________________________


Mendung meraja, dibalik kerudung-kerudung hitam
Bermandikan cahaya terik yang menyergap nafas-nafas doa
Isakan tertahan, belum datang duka namun bimbang
Menatap tanah coklat yang tengah menelan kecintaanku

Pagi itu dia terlihat gagah
Aku menikmati sarapan kemacetan khas di pagi hari bersamanya
Namun senyum nya tak pudar, riangnya tak luntur
Menyertai hariku di pagi itu

Belum lagi aku lupa,

Pagi itu, ketika aku terakhir kali melihatnya tersenyum
Pagi itu, ketika aku terakhir kali mendengar nasihatnya
Pagi itu, ketika aku terakhir kali menikmati senda guraunya
Pagi itu, ketiak aku terakhir kali menyeduh pagi bersamanya

Aku tak kan bisa lupa,

Selamat jalan....

___________________________________________________________________________________

Sunday, July 18, 2010

14

It keeps clinging on my head.. It wont leave me..

THE ONLY EXCEPTION (Paramore)

When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it

And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist

But darling,
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face

And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now
I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness

Because none of it was ever worth the risk

Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here
I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream

Ohh---

You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing

Saturday, July 17, 2010

15

Puisinya tentang rembulan, masih terngiang-ngiang
Dan betapa hari tak kunjung berakhir dengan keluguannya
Senyumnya yang malu-malu dan salah tingkah
Serta desahan nafas pasrahnya memandangku yang selalu menertawainya

Aku tak tahu bagaimana mengelak mimpi-mimpinya
Tak tahu bagaimana merengkuhnya sekaligus melepasnya
Tak tahu bagaimana menanggapi kesederhanaan hatinya yang tulus
Aku tak tahu bagaimana caranya tersenyum dan menghalaunya pergi

Hari itu dia berjalan tegap,
Menggenggam tangan seorang wanita yang tengah tersipu
Tak pernah aku liat dia berbicara seperti itu
Tak pernah aku liat dia melangkah seperti itu

Tak terasa senyum ku mengembang..
Ya, dia yang seperti itu lah yang ingin ku lihat
Dia yang yakin, dia yang tersenyum pasti
Dia sempurna jika begitu..

Tanpaku, ya tanpa aku..

Aku mengalihkan pandangan dan mulai melangkah ringan
merapatkan diri pada sosok yang sedari tadi menggandengku
Sosok tampannya memandangku dan tersenyum khas
Melihat matanya yang penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan..

Aku bersyukur akan kamu, dia, dan kita sekarang..

Friday, July 16, 2010

16

Haruskah kita begini, terdiam akan bentakkan pikiran yang memekakan hati
Haruskah kita begini, mengenang hal-hal yang sudah menjadi memori
Haruskah kita begini, mengubur semua mimpi-mimpi yang kita rajut sendiri
Haruskah kita begini, membenci hal yang kita cintai

Haruskah kita begini, tertawa dalam tangis dan menangisi setiap tawa
Demi apa? karena apa?
Sungguh, aku sudah lupa . . . . . . . . .

Thursday, July 15, 2010

17

Aku mengaduh, mengundang-undang gairah
Melakukan apa pun tuk melihat wujudnya menggerayangiku
Gelora, dan pucuk-pucuk hasrat mencari-cari tempat mereka biasa bergelinjang
Mengaduk segala kenikmatan pada kemurnian cairan-cairan perih

Aku tak tahan menahan segala rasa ini
Mengendus-ngedus tiap jengkal tangisan anak-anak lapar
Menggeliat diantar lumpur uang haram di balik jubah emas mereka
Birahi keadilan ini takkan padam

Keadilan! keadilan!
Aku akan menyetubuhimu! Kita akan menyatu!
Bersama terbang ke langit ke tujuh....

Kau pasti. Kau ada. Satu!
Kau adalah hidupku, hai KEBENARAN!
Aku mencarimu, dengan kerinduan yang mematikan!

Wednesday, July 14, 2010

18

I'm waiting for them
While the're waiting for me

They're the one who supposed to wait for me
I'm the one who supposed to act something

I hate when..
I'm waiting while i'm supposed to act something!!!

And the worst part is " I KNOW IT. I REALIZE IT. "

Damn.

Tuesday, July 13, 2010

19

Aku tidak suka berurusan dengan teritori diri
Karena dia selalu menang, dia selalu benar
Seakan dunia akan kiamat jika aku melangkahi perbatasannya
Dan waktu akan berhenti ketika aku menolak keinginannya

Perbatasannya sendiri hanyalah dibentuk dengan benang tipis yang sudah lusuh
Dan keinginannya itu seperti bunga-bunga mimpi yang kembang kuncup tak berbekas

Tapi aku, hanya bisa duduk diam di sini
Memandangi perbatasan yang kubuat sendiri
Berbaring di sebelahnya sambil menikmati air yang sejuk dan udara yang manis
Apakah aku ini gila? Ya tentu saja!

Orang sinting yang mencatut-catut kewarasan bikinannya sendiri
Inilah kegilaanku, kenikmatanku, hasratku, dan hidup bunga-bunga mimpiku
Paling tidak aku berpegang pada kewarasan buatanku seperti obor api pada kegelapan
Ya! aku gila! tak bisa lebih gila dari ini lagi!

Lalu kenapa?

Monday, July 12, 2010

20

Malam yang dingin, aku merenda lagu di bibir tepian rembulan
Dipaksa tersenyum oleh terpaan angin yang mencium-cium ganas tengkukku
Mengucap syukur atas kuasa berkat yang tengah melimpahi kedua tanganku
Bersinergi dalam ikatan janji-janji penyembahan dan sukacita

Manakah yang paling mengasyikkan daripada memecah riak-riak udara yang hitam
Merentangkan tangan ke luar jendela mobil yang melaju pesat
Sambil berteriak kencang melepaskan segala penat
Bersender di sandaran pintu sambil menjilati es krim hasrat

Dingin.. manis..

Sunday, July 11, 2010

21

Whatta tense day. I heard this song over and over again. It's relieving when you know that someone out there (the one who wrote this song), knows exactly what you're thinking now. It's relieving. Absolutely is.

TILL IT HAPPENS TO YOU - CORINNE BAILEY RAE

I know what I said
Was heat of the moment
But theres a little truth in between the words we've spoken
Its a little late now to fix the heart thats broken
Please dont ask me where i'm going
Cuz i dont know
No i dont know anymore

It used to feel like heaven
Used to feel like may
I used to hear those violins playing our strings like a symphony
Now they've gone away
Nobody wants to face the truth
But you wont believe what love can do
Till it happens to you
Till it happens to you

Went to the old flat
Guess i was trying to turn the clock back
How come that nothing feels the same now when im with you
We used to stay up all night in the kitchen
When our love was new
Oooh love im a fool to believe in you
Cuz i dont know
No i dont know
Anymore

It used to feel like heaven
It used to feel like may
I used to hear those violins playing our strings like a symphony
Now they've gone away
Nobody wants to know the truth
Until their hearts broken
Dont you dare tell them
What you think to do
Till they get over
You can only learn these things
From experience
When you get older
I just wish that someone would have told me
Till it happpens to you
Till it happens to you
Till it happens to you

Saturday, July 10, 2010

22

Aku lelah bersembunyi, bukan karena bersembunyi itu tidak enak. Sembunyi itu permainan adrenalin yang selalu ku suka. Tapi bersembunyi, karena tidak tahu apa. Itu tak lagi sama.

Aku lelah bersembunyi, dari rasa-rasa yang tak ku mengerti. Berkejaran dengan waktu dengan duduk diam sambil memandang cermin.

Apa sih itu, yang kau sembunyikan? yang bersembunyi dalam kesembunyian?

Mengapa harus bersembunyi jika tak tahu apa yang harus disembunyikan. Mungkin sekarang aku harus keluar dari persembunyian dengan cara sembunyi-sembunyi. Karena cepat atau lambat, waktu akan berhasil mengejarku yang masih duduk terdiam di depan cermin ini.

Aku lelah bersembunyi dari kemalasanku untuk berlari.

Friday, July 09, 2010

23

We're talking everyday, almost everytime
But still, i don't know,
what we're talking about..

And about what is all about
Just come what may..

Thursday, July 08, 2010

24

Air yang cantik, air yang jernih, air yang suci
Membersihkan, menyehatkan, menyempurnakan

Air pintar, air pemurah, air pengasih
Kebijaksanaan, kebaikan, kebahagiaan..

Energi alam mengkristal dalam tiap riak-riakmu yang menawan
Siap menerjang jauh tiap hal yang tak sejalan dengamu di dalamku

Turun lah dalam tiap tegukan dan nafas panjang
Bergetar tingkap-tingkap rongga dengan sentuh arusmu yang tenang

Bangunlah wahai raga, berikan dirimu
Air datang membasuh peluh

Melekatlah tiap kebaikan alam
Biarlah kristal-kristalmu menyatu dalam tiap sel tubuh

Resapi alirannya, dalam doamu..

Wednesday, July 07, 2010

25

Akankah ada sebuah mimpi yang begitu nyata..
Akankah ada sebuah jawab tanpa tanya..

Meringsut di atas kasur
Merayap di atas hasrat

Apakah setiap desah nafas bersalah
Apakah setiap erang peluh berdosa

Menggetar nikmat di bawah liang maut
Merekah megah di bawah getir mengalir

Kosong....................

Mata terpejam
Terpejam tidur

Merasa..
Entah rasa apa..

Tuesday, July 06, 2010

26

Hari itu dia bingung, memijit-mijit keningnya yang tengah penuh oleh jadwal dan kegiatan. Tumpukan kertas di atas meja kebesarannya itu sungguh tak membuat keadaan menjadi lebih baik. Sesungguhnya, hari itu hari bahagia, pengakuan dan harapan. Semua mata tertuju padanya. Ya, pada dia yang saat ini sedang menumpahkan segala rasanya padaku. "Bagaimana aku dapat membagi waktu dan tenagaku untuk semua hal ini", keluhnya. Perasaan haru, bangga, terbeban sekaligus lelah. Dapat aku dengar setiap bunyi pada sendi-sendinya. Sebentar lagi burung besi itu akan membawanya pergi beberapa waktu, menerbangkan kutipan mimpi sederhananya yang dengan cara yang sama akan jadi kenyataan. Di tengah kebisingan aktifitasnya hari itu dia diam sebentar, kemudian berbisik lirih. Bagaimana nanti aku tanpa mu ya, aku akan mencari cara untuk selalu menemuimu, harus!
Tahukah kamu, aku ini orang bebal yang gemar tersenyum-senyum lugu. Aku baru sanggup merasa hanya oleh rengekan orang-orang kecanduan yang hampir mati. Bagaimana mungkin aku bisa mengelak darimu yang selalu seperti ini? Lelah, kecanduan, sekarat dan merengek.

Monday, July 05, 2010

27

Rembulan menutup mata nya hari ini, bermalas-malasan dia dalam peraduan. Meredam lonjak-lonjak emosi yang tak kunjung padam. Aku rindu berbicara akrab dengan waktu, dalam nada sederhana. Tanpa meminta, tanpa mengejar, tanpa menuntut. Bermanja-manjaan dalam genggaman tubuhnya yang hangat, terlelap bersama angan. Aku tak peduli lagi dengan waktu yang telah berkhianat dengan bumi, kekasihku. Sementara pucuk-pucuk hijau merekah dan kembang-kembang megar ruah, aku tersadar akan satu kepastian. Harapan tak berbatas ruang dan waktu. Kamu, aku, kita melimpah ruah di atas kesementaraan yang ditaburi percik-percik keabadian. Bagaimana mungkin kau memunguti dan mengumpulkannya dalam waktu sambil berharap akan diterbangkan dalam kepenuhan, tahukah kamu bahwa kita melekat pada kesementaraan yang hakiki. Meludah, menjilat ludah sudah biasa di sini. Meracik kejujuran dengan kebohongan pun menjadi sebuah keahlian yang bernilai jual tinggi. Aku sebenarnya muak, berharap akan kesementaraan ini, berharap akan sesuatu yang pasti akan hilang dan pergi. Menangis, tertawa dan menangis lagi. Sungguh melelahkan.

Sunday, July 04, 2010

28

Senyum, tawa, canda dan cerita
Apa lagi yang kita perlu?
Untuk membangun hari

Rindu, gundah, galau dan hasrat
Apa lagi yang kita perlu?
Untuk membangun cinta

Mengapakah hari tak risau kan cinta
Sedangkan cinta terus memusuh hari
Entah kapan mereka kan saling memeluk dalam ikatan..

Saturday, July 03, 2010

29

Menyeruak keremangan pagi yang masih menggeliat-geliat
Terkantuk-kantuk menunggu datangnya siang
Tertawa riang bersama malaikat-malaikat kecil yang meminta sayap
Menuntun senyumnya menuju hamparan pengalaman di ketinggian

Sore pun tak kalah berjasanya
Meninggalkan ketidakpeluhan dalam sebuah amplop putih
Berdesak-desakan menuruni bukit, lagi-lagi bersama canda dan tawa
Menerjang badai hujan dengan tarikan-tarikan nafas penumpang di belakang

Malam pun terasa pekat dalam kejenuhan mata yang tengah merekah
Bersama insan yang tak kan bisa lebih lagi aku mengenalnya
Meneriakkan kemenangan yang setengah hati tengah ku harapkan
Tapi toh, dapat membuatku lebih tersenyum lagi menyambut mimpi

Hari yang menyenangkan, melupakan sejenak kenyataan
Dari hitungan mundur yang tengah berjalan...
tik.. tak.. tik.. tuk..
tik.. tak.. tik.. tuk..

Friday, July 02, 2010

30

Mengapa kebenaran harus dipilih?
Aku tidak yakin dia itu untuk dipilih?
Bukan kah kebenaran itu hakiki, mutlak!
Bukan merupakan hal yang dipilih untuk menjadi benar!

Tapi aku pun tak kuasa untuk memilih
Aku pilih saja apa yang ada sekarang
Walalu aku tidak yakin itu benar
Walau aku tidak yakin kemana pilihan ini akan membawaku

Aku akan tetap berkhianat padanya
Pada pilihan ini yang tidak pernah aku yakini
Mungkin selamanya aku akan berkhianat
Selingkuh pada kebenaran yang sejati

Ahhhhh....
Waktu berjalan mundur sekarang
Tidak ada waktu untuk pilihan-pilihan lain
Berhitung! Sekarang! Lariiiiiiiiiiiiiiii..............

Thursday, July 01, 2010

NGERI

Ya Tuhan, aku ngeri
Bulu kudukku berdiri
Nafasku memburu dan lidahku kering
Jantung pun tak tahu hendak tergesa-gesa lari ke mana

Memandang awan-awan birumu tanpa kata-kata
Membiarkan lengkuk-lengkuk bantalan putihnya menceritakan Keagungan
Dan hembusan angin yang membisikkan rahasia-rahasia Nya
Alam menjelaskan semuanya sampai bertanya pun aku tidak sanggup

Mengapakah pengertian ini bisa segini gamblang ternyatakan
Mengapakah kau beri pengertian sejelas ini?
Tidak ada yang tidak aku mengerti
Sama sekali tidak kau beri kesempatan untuk ada sama sekali!

Dan sekarang aku mengerti, betapa pengertian itu sungguh ngeri
Mengerti hal yang orang lain tidak mengerti sungguh menakutkan
Di sini lah masa, ketika mahluk penanya jera untuk mengerti
Rahasia Keagungan Ilahi yang sungguh teramat ngeri..

Wednesday, June 30, 2010

Berhenti

Ya, aku akan berhenti di saat semuanya mengalir deras
Rindumu, pengakuanmu, kejujuranmu
Sungguh, aku akan berhenti

Dan kamu, atas segala kesedihanmu yang membanjiriku
Kenyamanan, tawa renyah di setiap saat setiap waktuku
Sungguh, aku akan berhenti

Karena esok tak kan lagi ada waktu untuk memilih
Tak kan lagi ada waktu untuk berfikir
Tentang hipnotis rasa-rasa yang terpilin indah

Indah, indah, indah
Aku sudah bosan dengan kemewahan yang membutakan
Aku sudah bosan berlari dari kenyataan

Sekarang, aku akan berhenti berlari
Membangunkan hati dari mimpi-mimpi
Sekarang!

Tuesday, June 29, 2010

Ruang Waktu

Ruang ini lengang, pengap..
Untungnya mentari selalu menghibur dengan serpihan-serpihan sinarnya yang menyelinap masuk
Tempat ini begitu berbau dirimu dan kesepian-kesepianmu
Namun aku tau mengapa, peraduan ini selalu bisa membawa mu lari dari kenyataan di luar pintu
Pintu yang dapat diintip dari luar itu
Aku membayangkan dirimu menatap langit-langit ini
Merenungkan kejatuhan di sela-sela penyesalanmu
Meminta ampun pada dosa yang sekarang tengah mengerogoti mu
Melarutkan mu dengan lidah-lidah api nya yang menghanguskan ekormu
Entah mengapa aku merasa nyaman
Merasa nyaman membayangkan ketidaknyamananmu
Setidak-tidaknya aku dapat mengenangmu dari sekarang
Kenangan di mana aku bisa melihat segala sesuatu dari mata mu yang layu
Kenangan tentang kegundahan, kegelisahan, kesabaran dan kekuatan
Kenangan tentang ruang ini
___________________________________________________________________________________

Sunday, June 28, 2010

5 Tahun

Bukan waktu yang singkat untuk melepaskannya
Dua buku besar dan serpihan kertas bertuliskan angka-angka itu
Dan beberapa album foto yang menunjukkan senyuman-senyuman ikhlas pemiliknya
Hari ini aku serahakan semua lembaran-lembaran kertas merah dan biru yang ku simpan
Bukan jumlahnya namun kebanggaan di mana aku akhirnya mampu mengemban tugas ini sampai akhir
Kuserahkan ke tangan nya yang segera ku suruh untuk menghitung ulang
Adik, jagalah tanggung jawab ini, jagalah buku ini dan tuliskan lah hanya angka kebenaran di dalamnya
Jangan lah kau tergoda, dan perbaikilah kekhilafan ku yang kadang pelupa
Jagalah terus organisasi kita, organisasi yang akan terus melayani mereka
Anak-anak yang ingin tersenyum bersama kita di jalanan...

Sunday, June 27, 2010

Darah

Kita terdiam di sini, diantar bunyi dering-dering telepon
Tak satu pun diantara kita kan beranjak dan mengangkatnya
Seakan menikmati suasana mistis yang tengah memecah-mecah sunyi

Kita terdiam menatap ruang, di penjara kamarnya masing-masing
Merenungkan hal yang tak pernah terbersit dari kesadaran
Namun sekarang telah mengejewantahkan bentuknya dalam tudingan-tudingan kasar

Kita terdiam akan apa yang baru saja terjadi
Teriakan-teriakan yang menghancurkan hati
Dan kalimat terakhir yang tersekat tangis

Mengapa kah kita begini?
Diam dalam persaudaraan, benci dengan darah yang mengalir deras di tubuh ini
bukan kah kita harusnya satu? bukankah kita harusnya malu?